Pali, Hariansriwijaya.com — Kejadian dramatis menggegerkan warga di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, ketika seorang pria bernama Iwan mengamuk di pabrik kelapa sawit PT Surya Bumi Agrolanggeng. Pria yang berasal dari Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi ini, melakukan aksi koboi dengan menggunakan senjata Air Softgun. Aksi brutalnya memuncak ketika ia menembak seorang anggota Polsek Talang Ubi, yang mengakibatkan luka tembak di tangan kiri sang polisi.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (25/9/2024), ketika Iwan mendatangi pabrik sawit dengan niat menuntut pekerjaan. Sumber di lokasi menyebutkan, pria itu mengaku frustrasi karena sudah lama tidak mendapat pekerjaan, dan emosinya memuncak ketika permintaannya diabaikan oleh pihak perusahaan. “Dia tiba-tiba mengamuk dan mengeluarkan senjata Air Softgun, langsung menembaki polisi yang saat itu berada di lokasi untuk menjaga keamanan,” ujar seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Pelaku Kabur ke Hutan Usai Menembak Polisi
Setelah insiden penembakan, Iwan langsung melarikan diri ke arah hutan terdekat, memanfaatkan kepanikan yang terjadi di lokasi. Polisi yang menjadi korban penembakan segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang kabur tersebut.
Kapolsek Talang Ubi, AKP Heru Pratama, menyampaikan bahwa tim gabungan dari Polres PALI dan Polsek Talang Ubi sudah dikerahkan untuk melakukan pengejaran. “Kami sedang melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku. Kami juga sudah menyisir beberapa wilayah hutan di sekitar desa, namun hingga kini pelaku masih belum berhasil ditemukan,” jelas Heru dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (26/9/2024).
Selain itu, pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir, namun diminta untuk waspada. “Kami berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Kami terus berusaha untuk menangkap pelaku secepat mungkin,” tambahnya.
Latar Belakang Pelaku yang Frustrasi
Berdasarkan keterangan dari beberapa tetangga, Iwan dikenal sebagai sosok pria yang pendiam, namun akhir-akhir ini terlihat stres akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan. Ia disebut sudah berulang kali mencoba melamar pekerjaan di pabrik sawit tersebut, namun selalu ditolak. “Sepertinya tekanan ekonomi yang membuat dia jadi frustrasi. Dia sering mengeluh tidak bisa lagi menafkahi keluarganya,” ungkap salah satu tetangga yang akrab dengan Iwan.
Aksi nekat ini diduga kuat didorong oleh keputusasaan Iwan yang merasa tidak ada jalan keluar dari permasalahan hidupnya. Sayangnya, tindakan kriminal yang diambilnya kini berujung pada pelarian, yang justru semakin memperburuk situasi.
Kejadian Serupa Meningkat di Tengah Tekanan Ekonomi
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat akibat tekanan ekonomi yang semakin berat. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan sulitnya lapangan pekerjaan, banyak warga yang merasa tertekan dan akhirnya terlibat dalam tindakan kriminal. Menurut catatan kepolisian setempat, kasus-kasus serupa seperti perampokan dan penganiayaan kian meningkat, terutama di wilayah pedesaan.
Masyarakat berharap agar pemerintah setempat segera memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan merata. Beberapa warga menyarankan agar pihak perusahaan di daerah tersebut lebih terbuka dalam memberikan kesempatan kerja kepada penduduk setempat. “Banyak dari kami yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Kami berharap ada solusi agar kami tidak terus-menerus hidup dalam tekanan ekonomi,” keluh seorang warga.
Respons Pemerintah dan Pihak Perusahaan
Menanggapi kejadian ini, Bupati PALI, Ir H. Heri Amalindo, menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar pihak perusahaan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak warga yang membutuhkan pekerjaan, dan kami berharap perusahaan yang beroperasi di wilayah ini bisa lebih terbuka dalam memberikan kesempatan kepada penduduk lokal. Namun, tentu tindakan kekerasan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Sementara itu, manajemen PT Surya Bumi Agrolanggeng, melalui juru bicaranya, menyampaikan bahwa perusahaan sudah berupaya maksimal dalam memberikan peluang kerja bagi warga sekitar. “Kami selalu membuka kesempatan kerja bagi warga lokal, namun tentu ada persyaratan dan proses yang harus dipenuhi. Kami tidak bisa serta-merta menerima semua pelamar,” ujar perwakilan perusahaan.
Tantangan Sosial di Daerah Perkebunan
Wilayah perkebunan sawit seperti di Kabupaten PALI memang sering kali menghadapi tantangan sosial terkait ketimpangan ekonomi antara perusahaan dan masyarakat lokal. Meski kehadiran perusahaan perkebunan diharapkan bisa menjadi solusi untuk masalah ekonomi, realitanya banyak warga yang masih merasa terpinggirkan.
Menurut pengamat ekonomi lokal, Dr. Rudi Hartono, fenomena ini adalah gambaran dari masalah yang lebih besar terkait pengelolaan sumber daya di daerah perkebunan. “Kehadiran perusahaan besar di daerah seharusnya bisa menjadi solusi bagi masyarakat lokal. Namun, tanpa adanya regulasi yang adil, banyak masyarakat yang merasa tidak mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran perusahaan tersebut,” ungkap Rudi.
Ia menambahkan, penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk lebih berkolaborasi dalam menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. “Jika warga lokal merasa mendapatkan kesempatan yang adil, tindakan kriminal seperti ini mungkin bisa diminimalisir,” tutupnya.
Kesimpulan
Kasus ini menjadi cerminan dari ketegangan sosial yang bisa muncul ketika ada ketimpangan ekonomi di daerah perkebunan. Meski tindakan Iwan jelas tidak bisa dibenarkan, hal ini membuka mata kita akan pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap orang merasa memiliki peluang yang sama untuk hidup lebih baik.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!