Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Rabu, 18 Jun 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

Puncak Panen, Harga Kopi Tembus Rp 70 Ribu Perkilo di Pagar Alam, Petani Antre Berjam-jam Untuk Jual

Ikhsanul Khafidz by Ikhsanul Khafidz
24 Jul 2024
in Ekonomi, Pagaralam, Sumsel
Puncak Panen, Harga Kopi Tembus Rp 70 Ribu Perkilo di Pagar Alam, Petani Antre Berjam-jam Untuk Jual

ANTRIAN PANJANG : Tampak antrian panjang mobil yang membawa biji kopi yang akan dijual ke Tauke Kopi, Rabu (24/7/2024).

0
SHARES
5
VIEWS
ADVERTISEMENT

Pagaralam, Hariansriwijaya.com – Memasuki puncak musim panen kopi di Kota Pagar Alam, harga jual biji kopi tetap stabil pada angka Rp 68.000 hingga Rp 70.000 per kilogram untuk kualitas terbaik. Stabilnya harga tinggi ini memicu antrean panjang para petani yang ingin menjual hasil panen mereka kepada pengepul atau tauke kopi.

Antrean Panjang Petani di Pagar Alam

Dampak dari harga kopi yang tinggi dan puncak masa panen, saat ini petani harus menunggu berjam-jam untuk menjual hasil panen mereka. Pantauan di lapangan, tepatnya di Gudang Uguan Pasar Dempo Permai, Kota Pagar Alam, pada Rabu (24/7/2024), menunjukkan antrian kendaraan yang membawa biji kopi mencapai hampir satu kilometer. Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Nando (36), seorang petani kopi yang hendak menjual hasil panennya, mengungkapkan bahwa antrean kendaraan sudah terbentuk sejak pukul 07.00 WIB. “Saya sudah antre sejak pukul 07.00 WIB tadi dan baru bisa menurunkan kopi ke Gudang pukul 13.00 WIB. Jadi sudah empat jam saya antre,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Petani Menghadapi Tantangan

Sementara itu, Jupri (49), warga Desa Jokoh, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, mengatakan bahwa ia harus kembali lagi ke rumah pada hari sebelumnya karena gudang kehabisan uang untuk membeli kopi petani. “Kemarin saya sudah antre di sini, tapi pas lagi antre ternyata gudangnya sudah kehabisan uang untuk membeli kopi. Jadi terpaksa balik ke rumah lagi. Hari ini semoga tokonya tidak kehabisan uang lagi,” katanya.

Ketika ditanya mengapa rela antre panjang untuk menjual hasil panen, Jupri menjelaskan bahwa saat ini sudah memasuki akhir masa panen di beberapa daerah di Pagar Alam. “Buah di pohon sudah habis jadi kami tinggal menjual saja hasil panennya. Sayang kalau harus disimpan lama meskipun harga kopi dikabarkan masih akan tetap stabil,” ungkapnya.

Baca Juga:  Harga Singkong per Kg dari Petani Dipatok Rp900, Kepatuhan Perusahaan Jadi Sorotan

BeritaTerkait

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

Petani juga khawatir jika harga kopi tiba-tiba turun. Pasalnya, harga kopi saat ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 1998. “Buah awal musim panen sudah kami jual saat awal ajaran baru kemarin. Jadi, ini buah akhir musim hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai nanti musim panen tahun depan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tauke Kopi Kewalahan

Anca, salah seorang tauke kopi di Pagar Alam, menjelaskan bahwa banyaknya petani yang menjual hasil panennya secara bersamaan membuat para tauke kewalahan. “Banyaknya petani yang menjual hasil panen membuat kami kewalahan. Kami sering kehabisan dana untuk membeli biji kopi petani. Tahun ini hasil panen kopi cukup banyak dan harganya mahal, jadi butuh modal besar untuk membeli kopi petani,” jelasnya.

Kesimpulan

Fenomena antrian panjang petani di Pagar Alam untuk menjual kopi mereka menunjukkan betapa signifikan dampak harga kopi yang tinggi pada puncak musim panen. Meski menghadapi tantangan seperti antrean panjang dan kekhawatiran akan turunnya harga, petani tetap bersemangat menjual hasil panen mereka. Di sisi lain, tauke kopi harus menghadapi tantangan finansial untuk membeli kopi dalam jumlah besar. Keadaan ini mencerminkan dinamika ekonomi yang dipicu oleh harga kopi yang stabil tinggi, memberikan harapan bagi petani untuk keuntungan maksimal dari hasil kerja keras mereka.

Tags: Berita Pagar AlamBerita RegionalkopiPetani
ShareSendSharePin
Ikhsanul Khafidz

Ikhsanul Khafidz

Ikhsan adalah jurnalis berpengalaman dengan lebih dari 4 tahun kiprah di dunia wartawan dan penulisan. Selama karirnya, Ikhsan telah menghasilkan berbagai karya opini, artikel analisis, hingga liputan mendalam. Tidak hanya aktif di media, Ikhsan juga merupakan penulis buku yang telah mempublikasikan beberapa karya yang mendapatkan apresiasi luas

Berita Terkait

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

55 Ribu Warga Palembang Masih Menganggur, Program Ado Gawe Jadi Harapan Baru

11 Jun 2025
Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

Program Donasi JKN di Banyuasin Jadi Percontohan Akses Layanan Kesehatan

09 Jun 2025
Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

Disidak Kejari Lubuklinggau, Mess 6 WNA di Eks Lokasi Tambang di Muratara Kondisinya Terkunci

04 Jun 2025
Load More
Next Post
Minimalisir Terjadinya Banjir, Pj Walikota Upayakan Normalisasi Sungai

Minimalisir Terjadinya Banjir, Pj Walikota Upayakan Normalisasi Sungai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved