Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Sabtu, 28 Jun 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

Rupiah Menguat! Dolar Lanjut Turun ke Rp15.395

Ikhsanul Khafidz by Ikhsanul Khafidz
11 Sep 2024
in Ekonomi
Rupiah Menguat! Dolar Lanjut Turun ke Rp15.395

Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS).

0
SHARES
5
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Hariansriwijaya.com – Rupiah mencatat penguatan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Rabu (11/9/2024), dengan pasar terus memantau perkembangan ekonomi global, terutama data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada malam hari. Pergerakan nilai tukar rupiah ini menjadi sorotan pasar keuangan, terutama karena sentimen global yang berpengaruh pada mata uang utama dunia.

Menurut data dari *Refinitiv*, rupiah ditutup di level Rp15.395 per dolar AS, mengalami apresiasi sebesar 0,32% dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya, Selasa (10/9/2024). Penguatan ini membuat rupiah berhasil menembus level psikologis Rp15.300an per dolar AS, yang selama beberapa waktu terakhir menjadi patokan penting bagi investor dan analis di pasar valuta asing.

Faktor Penguatan Rupiah

Penguatan rupiah tidak terlepas dari berbagai faktor, baik domestik maupun global. Salah satu faktor yang mendorong sentimen positif terhadap mata uang Garuda adalah stabilitas makroekonomi Indonesia. Fundamental ekonomi yang solid, seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, tingkat inflasi yang terkendali, dan cadangan devisa yang cukup, terus menopang kepercayaan pasar terhadap rupiah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di sisi lain, pelemahan dolar AS turut memberikan angin segar bagi mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Indeks dolar AS (*DXY*), yang menjadi tolok ukur kekuatan dolar terhadap beberapa mata uang utama dunia, tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,23% dan turun ke level 101,395. Penurunan ini dipicu oleh spekulasi pasar terhadap kebijakan moneter AS dan data ekonomi yang akan dirilis, termasuk data inflasi konsumen.

Analis pasar menyebutkan bahwa ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), juga turut memengaruhi pergerakan dolar. Banyak pelaku pasar yang memprediksi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di level yang sama, mengingat data ekonomi yang belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan inflasi yang signifikan. Ketidakpastian ini memicu aksi jual terhadap dolar, sehingga memberikan dorongan pada mata uang lain, termasuk rupiah.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah dalam RAPBN 2025 Dipatok Rp 16.100, PDIP: Tidak Sejalan dengan Upaya Selama Ini

BeritaTerkait

Pelaku IKM Sleman Gali Nilai Produk sebagai Daya Tarik Wisatawan Bersama Mahasiswa Mikom UPN Veteran Yogyakarta

Tips Menukar Uang Asing yang Aman dan Menguntungkan bersama Dolarindo Money Changer

Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

Menanti Rilis Data Inflasi AS

Rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan pada malam hari ini menjadi salah satu faktor yang paling dinantikan oleh pelaku pasar. Data inflasi tersebut diperkirakan akan memberikan gambaran lebih jelas terkait arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.

Jika inflasi di AS masih menunjukkan peningkatan yang signifikan, besar kemungkinan The Fed akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang ketat dalam jangka waktu lebih lama. Namun, jika inflasi mulai melandai, bisa saja The Fed melonggarkan kebijakan moneter, yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut terhadap dolar AS. Hal ini berpotensi memperkuat mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, di pasar global.

Peluang Lebih Lanjut bagi Rupiah

Dengan pelemahan dolar AS yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, banyak analis yang optimis bahwa rupiah masih memiliki ruang untuk menguat lebih jauh. Penguatan rupiah ke level Rp15.300an per dolar AS memberikan sinyal positif bagi stabilitas ekonomi Indonesia, terutama di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut.

ADVERTISEMENT

Namun, meskipun ada peluang penguatan lebih lanjut, investor dan pelaku pasar tetap diingatkan untuk mewaspadai potensi volatilitas, terutama menjelang rilis data-data ekonomi penting di AS dan negara-negara besar lainnya. Fluktuasi nilai tukar mata uang cenderung terjadi secara tiba-tiba seiring dengan perubahan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.

Baca Juga:  BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.499 per Dolar AS

Pengaruh Penguatan Rupiah Terhadap Ekonomi Domestik

Penguatan nilai tukar rupiah ini tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Mata uang yang lebih kuat bisa mengurangi beban impor, terutama untuk barang-barang kebutuhan pokok dan energi yang dibeli dengan dolar AS. Hal ini diharapkan dapat menekan inflasi domestik dan menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS, penguatan rupiah akan membantu mengurangi tekanan pembayaran utang luar negeri. Namun, di sisi lain, eksportir mungkin menghadapi tantangan, karena barang-barang ekspor Indonesia menjadi relatif lebih mahal di pasar internasional dengan penguatan rupiah.

Kesimpulan

Penguatan rupiah terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian global mencerminkan stabilitas ekonomi Indonesia yang kuat, sekaligus mencerminkan sentimen pasar terhadap kebijakan moneter AS. Sementara itu, data inflasi AS yang akan dirilis malam ini menjadi momen penting yang akan menentukan pergerakan lebih lanjut baik untuk rupiah maupun mata uang lainnya.

Dengan pelemahan dolar AS yang terus berlanjut, rupiah diprediksi memiliki potensi untuk terus menguat dalam waktu dekat, meskipun risiko volatilitas masih harus diantisipasi. Pelaku pasar dan investor disarankan untuk tetap waspada terhadap dinamika pasar global yang bisa memengaruhi pergerakan nilai tukar dalam beberapa hari mendatang.

Tags: dolar asrupiahthe fedusd/idr
ShareSendSharePin
Ikhsanul Khafidz

Ikhsanul Khafidz

Ikhsan adalah jurnalis berpengalaman dengan lebih dari 4 tahun kiprah di dunia wartawan dan penulisan. Selama karirnya, Ikhsan telah menghasilkan berbagai karya opini, artikel analisis, hingga liputan mendalam. Tidak hanya aktif di media, Ikhsan juga merupakan penulis buku yang telah mempublikasikan beberapa karya yang mendapatkan apresiasi luas

Berita Terkait

Pelaku IKM Sleman Gali Nilai Produk sebagai Daya Tarik Wisatawan Bersama Mahasiswa Mikom UPN Veteran Yogyakarta

Pelaku IKM Sleman Gali Nilai Produk sebagai Daya Tarik Wisatawan Bersama Mahasiswa Mikom UPN Veteran Yogyakarta

27 Jun 2025
Dolarindo Money Changer

Tips Menukar Uang Asing yang Aman dan Menguntungkan bersama Dolarindo Money Changer

25 Jun 2025
Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

Harga Daging Ayam Potong di Palembang Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg, Penyebabnya karena Telat Panen

21 Apr 2025
Load More
Next Post
Daihatsu Hadirkan Kendaraan

Daihatsu Hadirkan Kendaraan Berkualitas dengan Promo Menarik di Kota Tangerang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved