Jakarta, Hariansriwijaya.com – Pasar mata uang kripto mengalami penurunan signifikan pada Jumat (21/6/2024), di tengah ketidakpuasan yang meningkat terhadap pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Ketidakpastian ini memicu respon negatif di pasar, dengan banyak investor yang mulai menarik diri.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Jumat (21/6/2024) pukul 10:46 WIB, pasar kripto menunjukkan tren penurunan. Harga Bitcoin turun sebesar 0,68% menjadi US$64.735,62, dan dalam sepekan mencatatkan penurunan sebesar 2,93%. Ethereum juga berada di zona merah dengan penurunan 1,24% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam sepekan sempat naik 0,43%.
Penurunan serupa juga terjadi pada Solana yang melemah 0,79% dalam sehari dan anjlok 10,21% sepanjang minggu. XRP mencatat penurunan 0,92% dalam 24 jam terakhir namun naik tipis 0,28% dalam tujuh hari terakhir.
Indeks CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja pasar aset digital berbasis kapitalisasi pasar, turun 0,74% ke level 2.532,05. Open interest, yang menunjukkan total nilai kontrak derivatif terbuka, juga terdepresiasi 0,79% menjadi US$63,43 miliar. Sementara itu, Fear & Greed Index dari CoinMarketCap menunjukkan angka 52, yang mengindikasikan pasar berada dalam fase netral, mencerminkan ketidakpastian ekonomi dan industri kripto saat ini.
Kritik terhadap Presiden Joe Biden datang dari dua tokoh terkenal di dunia kripto, Tyler dan Cameron Winklevoss, pendiri Gemini. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Cryptoslate.com, si kembar Winklevoss mengungkapkan dukungan mereka terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Mereka menyatakan niat mereka untuk memilih Trump pada pemilihan November mendatang karena pandangan pro-Bitcoin, pro-kripto, dan pro-bisnis yang diusungnya.
Selain itu, si kembar Winklevoss mengumumkan telah menyumbangkan masing-masing US$1 juta dalam bentuk Bitcoin untuk kampanye Trump. Mantan Presiden Trump, dalam kampanye politiknya, berjanji akan “mengakhiri perang Biden terhadap kripto” dan menyatakan bahwa dia tidak akan menghalangi penggunaan Bitcoin dan aset digital lainnya.
Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden yang dianggap bermusuhan terhadap Bitcoin dan industri kripto secara umum berdampak negatif terhadap pasar. Akibatnya, terjadi pelemahan yang signifikan di pasar kripto.
Situasi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap perkembangan politik dan kebijakan pemerintah. Investor perlu terus memantau situasi dan merespons dengan bijak terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan politik dan ekonomi global.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!