Kayu Agung, Hariansriwijaya.com – Aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, akhirnya berhasil dihentikan oleh pihak kepolisian. Salah satu anggota dari kawanan begal yang dikenal spesialis dalam perampokan sepeda motor, telah ditangkap setelah melakukan aksi brutal yang melukai korbannya.
Pelaku, yang sudah lama menjadi buronan polisi, kerap beraksi di wilayah perkebunan sawit yang dianggap rawan tindak kejahatan. Selain merampas sepeda motor, pelaku juga dikenal tidak segan-segan menggunakan kekerasan terhadap korban. Dalam setiap aksinya, pelaku menargetkan individu yang sedang melintas di jalanan sepi, terutama mereka yang berjalan kaki atau berkendara sendirian.
Peristiwa terbaru yang melibatkan kawanan begal ini menimpa seorang pegawai bank yang sedang berjalan kaki di sekitar perkebunan sawit Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan. Korban yang tengah melaksanakan aktivitas rutin di pagi hari, secara tiba-tiba diserang oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor. Tanpa ampun, pelaku menendang korban hingga terjatuh, kemudian dengan cepat mengambil sepeda motor yang diparkir di dekat lokasi kejadian.
Korban yang terjatuh dan mengalami luka-luka akibat tendangan tersebut sempat kesulitan untuk bangkit, namun beruntung beberapa warga yang berada tidak jauh dari lokasi segera memberikan pertolongan. Warga yang merasa khawatir dengan keselamatan korban langsung menghubungi pihak kepolisian, yang dengan cepat merespons laporan tersebut.
Setelah menerima informasi tentang kejadian tersebut, pihak Polres OKI segera melakukan penyelidikan dan mencari petunjuk yang bisa mengarah pada identitas pelaku. Dalam waktu singkat, polisi berhasil mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian perkara (TKP), termasuk rekaman dari kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi. Berbekal bukti-bukti tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan penangkapan.
Kapolres OKI, AKBP Anton Setiawan, melalui keterangan resminya mengungkapkan bahwa pelaku telah berhasil ditangkap dan kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. “Pelaku adalah bagian dari kelompok begal motor yang telah beroperasi cukup lama di sekitar perkebunan sawit dan wilayah sekitarnya. Kami berhasil menangkapnya berkat kerjasama antara polisi dan masyarakat yang sangat membantu,” kata Kapolres Anton.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa pelaku dan kelompoknya sudah beraksi di beberapa lokasi lain sebelumnya, dengan modus yang hampir sama. Pelaku biasanya memilih korban yang sedang tidak waspada dan memanfaatkan jalan-jalan sepi di kawasan perkebunan untuk melakukan aksinya. Begitu berhasil merampas sepeda motor atau barang berharga, pelaku langsung melarikan diri ke arah yang sulit dijangkau.
Sebagai barang bukti, polisi berhasil menyita sepeda motor yang diduga kuat adalah hasil rampokan pelaku serta sejumlah barang bukti lainnya yang akan digunakan untuk mendalami lebih lanjut keterlibatan pelaku dalam jaringan begal motor di wilayah tersebut.
Kapolres OKI juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan patroli intensif di wilayah-wilayah rawan dan memperkuat pengawasan di kawasan perkebunan sawit yang sering dijadikan tempat beraksi oleh kawanan begal motor. Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi warga.
“Kami berharap dengan penangkapan ini, masyarakat bisa lebih tenang dan tidak lagi merasa khawatir saat beraktivitas, terutama di wilayah yang rawan kejahatan. Kami akan terus meningkatkan upaya untuk memberantas kejahatan jalanan, termasuk begal motor,” ujar AKBP Anton Setiawan.
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka akibat aksi begal tersebut kini telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Meskipun begitu, korban masih merasa trauma dengan kejadian tersebut dan berharap para pelaku segera mendapat hukuman yang setimpal.
Kasus begal motor yang marak di kawasan perkebunan sawit ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama ketika melewati jalan-jalan sepi. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat segera melapor jika mengetahui atau menjadi korban tindak kejahatan, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penindakan bisa dilakukan lebih cepat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan begal motor memang kerap terjadi di kawasan perkebunan yang minim pengawasan, dan pihak berwajib berjanji akan terus meningkatkan patroli dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah semakin meluasnya aksi kejahatan tersebut.
**Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada saat melintas di jalan sepi, terutama di daerah rawan.**