Palembang, Hariansriwijaya.com — Kasus pencurian sepeda motor kembali marak di Palembang, kali ini menimpa dua penghuni kos di kawasan Jalan Rudus 20 Ilir, Kecamatan Kemuning, Palembang. Aksi pencurian yang terjadi pada Rabu dini hari, 18 September 2024, tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV), memperlihatkan bagaimana tiga pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor dalam hitungan menit.
Lokasi kejadian berada di halaman parkir kos yang bersebelahan dengan Raffi Foodcourt, tempat di mana kedua korban, Rini Marliana dan Aldo, tinggal. Keduanya kehilangan sepeda motor kesayangan mereka, yakni Yamaha N Max BG 4483 JBG milik Aldo, dan Yamaha Aerox BG F 3267 FGC milik Rini. Aksi pencurian ini membuat warga sekitar resah, terutama penghuni kos lainnya yang khawatir akan keamanan kendaraan mereka.
Detik-detik Pencurian Terekam Kamera
Rekaman CCTV yang diperoleh menunjukkan aksi nekat ketiga pelaku yang terorganisir dengan baik. Sekitar pukul 02.30 WIB, para pelaku tampak memasuki area parkir kos dengan tenang. Setelah mengamati situasi dan memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan, mereka dengan cepat mendekati dua motor yang terparkir di sana. Salah satu dari mereka terlihat menggunakan alat untuk merusak kunci stang motor.
“Stang motor dipatahkan dengan cepat, hanya dalam hitungan detik,” ungkap salah satu penghuni kos yang enggan disebut namanya setelah melihat rekaman CCTV. Dalam aksi yang berlangsung kurang dari 10 menit itu, para pelaku berhasil membawa kabur kedua motor tanpa menimbulkan suara yang mencurigakan atau menimbulkan kegaduhan.
Setelah berhasil mencuri motor, pelaku langsung melarikan diri. Motor-motor tersebut diduga dibawa menuju daerah yang sulit dijangkau oleh petugas kepolisian. Kejadian tersebut membuat para korban syok, terutama Rini dan Aldo yang baru menyadari motor mereka hilang saat pagi hari ketika hendak beraktivitas.
Korban Syok dan Lapor Polisi
Rini Marliana, salah satu korban, mengaku sangat kaget saat mengetahui motornya raib. “Saya baru sadar motor hilang ketika pagi mau keluar kerja. Waktu lihat parkiran sudah kosong, saya langsung panik dan cek CCTV,” ujarnya. Ia pun segera melapor ke pihak kepolisian untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Senada dengan Rini, Aldo, pemilik Yamaha N Max, merasa sangat kesal atas kejadian tersebut. “Saya merasa motor sudah aman di parkiran kos, tidak menyangka pencurinya seberani itu. Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya,” ungkap Aldo dengan nada geram.
Langkah Kepolisian: Penyelidikan Sedang Berjalan
Pihak kepolisian dari Polsek Kemuning segera merespons laporan tersebut dan melakukan penyelidikan. Kapolsek Kemuning, AKP Riyanto, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa timnya sudah bergerak cepat dengan memeriksa rekaman CCTV dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. “Kami sedang melakukan identifikasi terhadap para pelaku yang terekam dalam CCTV. Penyidik juga telah memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi dan menghimpun informasi tambahan,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa pencurian motor ini diduga dilakukan oleh sindikat pencuri motor yang kerap beraksi di kawasan Palembang. “Kami menduga mereka ini bagian dari jaringan pencuri spesialis sepeda motor yang sering beroperasi di area perumahan atau kos-kosan dengan sistem keamanan yang longgar,” kata AKP Riyanto.
Polisi berharap dengan adanya rekaman CCTV yang cukup jelas, identitas para pelaku bisa segera diketahui, dan masyarakat yang memiliki informasi terkait dapat melapor ke pihak berwenang. “Kami imbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika ada hal mencurigakan di lingkungan mereka,” tambahnya.
Meningkatnya Kasus Pencurian Motor di Palembang
Kasus pencurian sepeda motor di Palembang memang semakin mengkhawatirkan. Dalam beberapa bulan terakhir, laporan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) meningkat drastis, terutama di kawasan pemukiman padat penduduk dan kos-kosan. Kendaraan roda dua menjadi sasaran utama karena dianggap lebih mudah untuk dicuri dan dipasarkan di pasar gelap.
Banyak dari pelaku pencurian motor menggunakan metode yang terencana dan sering kali melibatkan lebih dari satu orang untuk memastikan aksi mereka berjalan lancar. Meski polisi telah berhasil membongkar beberapa sindikat curanmor, namun aksi pencurian seperti ini masih terus terjadi.
Upaya Preventif: Kunci Ganda dan Sistem Keamanan Tambahan
Melihat maraknya kasus pencurian ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan pribadi, terutama bagi mereka yang tinggal di kos atau perumahan dengan sistem keamanan terbatas. Salah satu langkah preventif yang dianjurkan adalah penggunaan kunci ganda pada sepeda motor dan menambahkan sistem alarm jika memungkinkan.
“Kunci ganda dan memasang alarm pada motor bisa menjadi langkah awal untuk mencegah pencurian. Selain itu, pastikan area parkir di lingkungan tempat tinggal memiliki sistem keamanan yang baik, seperti penjaga atau CCTV yang memadai,” kata seorang petugas keamanan swasta di Palembang.
Selain itu, disarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih tempat tinggal, terutama memastikan bahwa kos atau apartemen memiliki sistem keamanan yang memadai. Memarkir motor di tempat yang terang dan ramai juga bisa mengurangi risiko pencurian.
Kesimpulan: Pencurian Motor Masih Jadi Tantangan Serius
Kejadian pencurian motor yang dialami Rini dan Aldo di Palembang ini sekali lagi menjadi pengingat bahwa pencurian sepeda motor masih menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih. Meski polisi terus berupaya menangkap para pelaku, masyarakat juga harus proaktif dalam menjaga keamanan kendaraan mereka.
Kita berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini dan menindak tegas pelaku pencurian. Sementara itu, peningkatan sistem keamanan di lingkungan kos dan pemukiman menjadi keharusan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.