Palembang, Hariansriwijaya.com – Duka mendalam menyelimuti keluarga Tris Rizki Akbar Reformansyah, seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Palembang, Sumatera Selatan, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Hiroshima, Jepang. Kepergiannya membawa kesedihan yang tak terperi bagi keluarganya, terutama sang ibu, Cik Ima (55), yang tak kuasa menahan tangis saat mendengar kabar tragis tersebut.
Menurut laporan, insiden nahas itu terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Tris Rizki, yang bekerja di sebuah perusahaan di Hiroshima, mengalami kecelakaan saat tengah menjalankan tugasnya. Namun, hingga kini, detail lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Ucapan Terakhir Sebelum Pergi Selamanya
Sebelum kejadian tragis itu terjadi, Tris Rizki sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Palembang. Dalam percakapan terakhirnya, ia berbicara dengan nada yang penuh kehangatan, seolah tidak menyadari bahwa itu akan menjadi kata-kata perpisahan untuk selama-lamanya. Ucapannya yang terakhir kini menjadi kenangan berharga bagi sang ibu dan keluarga yang ditinggalkan.
Cik Ima, dengan suara bergetar, mengungkapkan bahwa Tris Rizki adalah anak yang penuh perhatian dan memiliki impian besar untuk membanggakan keluarganya. “Dia bilang ingin pulang sebentar untuk bertemu kami, tapi sekarang dia justru pulang dalam keadaan yang tidak kami harapkan,” ujar Cik Ima dengan mata berkaca-kaca.
Jenazah Akan Dipulangkan ke Tanah Air
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan otoritas setempat untuk memastikan proses pemulangan jenazah Tris Rizki berjalan lancar. Proses administrasi sedang diselesaikan, dan diharapkan jenazah dapat segera diterbangkan ke Indonesia untuk dimakamkan di kampung halamannya di Palembang.
Keluarga besar Tris Rizki berharap segala urusan terkait pemulangan dapat dipercepat agar mereka bisa segera memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. KBRI Jepang juga memberikan bantuan hukum serta fasilitas yang diperlukan agar hak-hak Tris Rizki sebagai pekerja migran tetap terpenuhi.
Duka Mendalam dan Doa dari Sahabat
Kepergian Tris Rizki tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga bagi sahabat dan rekan kerjanya di Jepang. Rekan-rekannya mengenang sosoknya sebagai pribadi yang ramah dan pekerja keras. Banyak dari mereka yang turut mengungkapkan belasungkawa melalui media sosial, mengenang kebersamaan mereka dengan almarhum.
Di Palembang, keluarga dan tetangga turut berdatangan ke rumah duka untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Mereka berharap keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan berat ini.
Tragedi yang menimpa Tris Rizki menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama bagi para pekerja migran yang berada di luar negeri. Kini, keluarga hanya bisa berdoa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan dan mendapatkan tempat terbaik di alam keabadian.