Pagar Alam, Hariansriwijaya.com — Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, mendadak ramai diperbincangkan setelah sebuah pohon kurma yang tumbuh subur dan berbuah lebat ditemukan di daerah tersebut. Fenomena langka ini menjadi viral di media sosial, memicu rasa penasaran warga setempat.
Postingan yang beredar dalam dua hari terakhir menunjukkan gambar pohon kurma dengan buah yang menggantung lebat, tumbuh di lingkungan yang sebelumnya tidak dikenal sebagai habitat alami tanaman ini. Kabar ini membuat banyak warga Pagar Alam rela berkeliling kota untuk menemukan lokasi pohon tersebut.
Fenomena Langka di Iklim Tropis
Kurma, yang umumnya tumbuh di wilayah Timur Tengah dengan iklim gurun, jarang ditemukan berbuah di daerah tropis seperti Indonesia. Keberadaan pohon kurma berbuah di Pagar Alam pun menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya sempat tidak percaya waktu lihat fotonya di media sosial. Makanya saya langsung ajak keluarga untuk mencari pohonnya,” ujar Hendra, salah seorang warga Pagar Alam yang ikut berburu lokasi pohon kurma tersebut.
Pohon kurma ini diduga merupakan hasil budidaya yang dilakukan oleh warga setempat. Namun, hingga kini belum diketahui siapa pemilik pohon tersebut atau kapan pohon itu mulai ditanam.
Respons Warga dan Netizen
Postingan tentang pohon kurma ini mendapat ribuan komentar dari netizen yang takjub sekaligus penasaran. Banyak yang menganggap fenomena ini sebagai sesuatu yang istimewa, bahkan ada yang mengaitkannya dengan tanda keberkahan.
“Jarang-jarang kurma bisa tumbuh subur di sini, apalagi sampai berbuah. Ini pasti luar biasa,” tulis salah satu komentar netizen.
Namun, tidak sedikit pula yang meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai lokasi dan pemilik pohon kurma tersebut. Beberapa warga yang berhasil menemukan lokasi pohon mengabadikan momen mereka melalui foto dan video, yang kemudian diunggah kembali ke media sosial.
Potensi Pengembangan Budidaya Kurma
Keberhasilan pohon kurma berbuah di Pagar Alam ini membuka peluang baru bagi pengembangan budidaya kurma di Indonesia, khususnya di daerah dataran tinggi dengan suhu yang lebih sejuk. Pakar pertanian lokal menyebutkan bahwa dengan perawatan yang tepat, kurma dapat tumbuh dan menghasilkan buah meskipun di luar habitat aslinya.
“Pagar Alam memiliki potensi besar untuk budidaya kurma jika ditinjau dari kondisi tanah dan iklimnya. Ini bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Bambang, seorang agronomis dari Universitas Sriwijaya.
Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat melihat fenomena ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan sektor pertanian, terutama tanaman yang memiliki nilai jual tinggi seperti kurma.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Pagar Alam berharap fenomena ini tidak hanya menjadi viral sesaat, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang. Banyak yang menyarankan agar pemerintah atau pihak terkait melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan potensi ini.
“Kalau memang bisa dibudidayakan, kenapa tidak? Ini bisa jadi ikon baru bagi Pagar Alam,” kata Nurul, warga setempat yang turut antusias melihat pohon kurma tersebut.
Keberadaan pohon kurma berbuah lebat di Pagar Alam ini telah memberikan warna baru bagi masyarakat setempat, sekaligus membuktikan bahwa tanaman khas Timur Tengah ini juga bisa tumbuh subur di tanah Indonesia. Fenomena ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inovasi dalam dunia pertanian lokal.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!