Ngawi, Hariansriwijaya.com – Sebuah video yang menunjukkan dua anak petani menangis di tepi Waduk Kedung Bendo, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, viral di media sosial. Kejadian tragis ini berlangsung pada Minggu (19/5/2024).
Rekaman tersebut, yang dibagikan oleh akun TikTok @ngawiramahkasre, menampilkan dua anak kecil menangis dengan latar belakang waduk. Dalam video, tertulis keterangan, “Dua anak menangis di pinggir waduk karena bapaknya tenggelam.”
Kedua anak itu terlihat sangat terpukul dan menangis di bawah terik matahari. Mereka berusaha ditenangkan oleh seorang petani yang berada di sekitar lokasi. Salah satu anak terus memandangi waduk, tampaknya masih berharap melihat keberadaan ayahnya, sementara anak lainnya menangis di pangkuan petani tersebut.
Hingga artikel ini ditulis pada Rabu (22/5/2024), video tersebut telah ditonton lebih dari 2 juta kali. Banyak warganet yang merasa pilu melihat kejadian tersebut dan mengungkapkan simpatinya di kolom komentar.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari TribunJatim, insiden tersebut melibatkan seorang petani bernama Harto Sudiro (67), yang dikenal sebagai petani jagung. Pada hari kejadian, Harto dilaporkan hilang di Waduk Kedung Bendo.
Kepala Desa Gunungsari, Minto, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari warga, Harto awalnya sedang memanen jagung di lahan seberang waduk. Dia membawa kedua anaknya dan menyeberang menggunakan perahu.
“Korban mengajak kedua anaknya ke lahan dan berangkat menyeberang menggunakan perahu tumpangan,” ujar Minto.
Setelah sampai di seberang waduk, Harto menyadari bahwa air minum yang dibawanya tertinggal di sisi lain waduk. Karena perahu yang digunakan sebelumnya tidak tersedia, Harto memutuskan untuk berenang kembali untuk mengambil air minum tersebut.
Namun, di tengah perjalanan, Harto diduga mengalami kelelahan dan akhirnya tenggelam. “Jarak lokasi air minum milik korban sampai lahan di seberang waduk kurang lebih 50 meter,” tambah Minto.
Penemuan Jasad Korban
Kepala Seksi Penyelamatan Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Ngawi, Purwanto, mengonfirmasi bahwa jasad Harto telah ditemukan pada Senin (20/5/2024) pagi. “Sudah kami evakuasi jenazah korban dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di TPU setempat,” jelas Purwanto.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan dua perahu karet, dan korban ditemukan oleh sejumlah pemancing di sekitar lokasi kejadian. “Operasi pencarian sudah kami hentikan seiring ditemukannya korban,” tutup Purwanto.
Peristiwa ini menggambarkan betapa berbahayanya kondisi saat harus mengambil risiko di perairan terbuka tanpa persiapan yang memadai. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.