Semarang, Hariansriwijaya.com – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali melaksanakan program “Ekspedisi Rupiah Karimunjawa” dengan mengirimkan uang baru senilai Rp3,6 miliar ke sejumlah pulau di kawasan Kepulauan Karimunjawa. Pengiriman uang ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Pelepasan tim ekspedisi dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada Rabu (6/11), dengan menggunakan kapal perang KRI Ajak nomor lambung 653. Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kedaulatan rupiah di wilayah Kepulauan Karimunjawa.
“Program ini untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di daerah 3T. Hari ini kami mengirimkan Rp3,6 miliar untuk empat pulau di Kepulauan Karimunjawa,” ujar Rahmat dalam keterangan tertulisnya.
Keempat pulau yang menjadi tujuan pengiriman uang tersebut antara lain Pulau Karimunjawa, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Genting. Dalam program ini, BI Jateng bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk menjamin pengiriman uang ke daerah terpencil tersebut.
“Untuk pengiriman sebelumnya, uang biasanya dibawa dengan kapal feri dari Semarang. Namun, kali ini kami menggunakan kapal perang KRI Ajak untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman, sekaligus menjaga kedaulatan rupiah di wilayah-wilayah terdepan ini,” tambah Rahmat.
Dukungan Pemerintah untuk Pemerataan Pembangunan
Sujarwanto Dwiatmoko, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jateng, menyampaikan bahwa program ini merupakan dukungan penting dalam rangka pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah-daerah terpencil seperti Karimunjawa.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mendukung upaya BI ini. Selain itu, kami juga tengah mengupayakan agar Bank Jateng membuka cabang di Kepulauan Karimunjawa untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan,” ujar Sujarwanto.
Program “Ekspedisi Rupiah Karimunjawa” ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dari 6 hingga 10 November 2024, dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terhadap uang yang sah dan layak edar tetap tercukupi di tengah keterbatasan akses transportasi dan logistik di wilayah tersebut.
Memperkuat Kedaulatan Rupiah di Daerah 3T
Meskipun wilayah Jawa Tengah tidak memiliki perbatasan langsung dengan negara asing, Pulau Karimunjawa dianggap sebagai wilayah yang terdepan dan terpencil bagi provinsi ini. Keberadaan program kas keliling yang dilaksanakan oleh BI di Karimunjawa menjadi sangat penting, mengingat keterbatasan infrastruktur yang ada.
Program “Ekspedisi Rupiah Karimunjawa” juga merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan dan kedaulatan mata uang rupiah di seluruh pelosok negeri, khususnya di daerah 3T yang memiliki tantangan geografis dan aksesibilitas yang terbatas.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat di Kepulauan Karimunjawa dapat lebih mudah mengakses uang yang sah dan layak edar, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam perekonomian nasional.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!