Pringsewu, Hariansriwijaya.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan kepada warga di Kabupaten Pringsewu, Lampung, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Peringatan ini datang setelah hujan deras yang melanda wilayah tersebut menyebabkan banjir di sejumlah daerah.
Dalam pernyataannya pada Jumat (24/5/2024), BNPB menyebutkan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan Sungai Way Sekampung meluap, mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah warga. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan warga mengingat potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi.
“Kami meminta warga Pringsewu untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan. Intensitas hujan masih tinggi dan potensi banjir masih ada,” ujar Suharyanto.
Hingga saat ini, BNPB telah mengerahkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan relawan setempat, untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat di lokasi terdampak banjir. Tim tersebut juga dilengkapi dengan peralatan seperti perahu karet, alat komunikasi, dan bantuan logistik untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat sasaran.
“Kami juga telah mendirikan posko darurat dan tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya terdampak banjir. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan terus didistribusikan,” tambah Suharyanto.
Sementara itu, Kepala BPBD Pringsewu, Zulkifli, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air di sungai-sungai utama di wilayah tersebut. Menurutnya, masyarakat di sekitar daerah aliran sungai (DAS) harus lebih waspada, terutama saat curah hujan meningkat.
“Kami menghimbau kepada warga yang tinggal di sekitar DAS untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air mulai naik. Jangan menunggu hingga air benar-benar tinggi karena bisa membahayakan keselamatan,” ujar Zulkifli.
Selain itu, BNPB dan BPBD juga memberikan edukasi kepada warga tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi banjir, seperti cara evakuasi yang aman, perlindungan diri, serta cara menyelamatkan dokumen penting dan barang berharga. Warga juga dihimbau untuk selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang mengenai kondisi cuaca dan situasi banjir.
Berdasarkan data yang diperoleh, banjir yang melanda Pringsewu telah menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Banyak rumah warga yang rusak, lahan pertanian yang tergenang, serta infrastruktur umum seperti jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan. Saat ini, pemerintah daerah bersama dengan BNPB tengah berupaya untuk melakukan pendataan kerugian dan merencanakan langkah rehabilitasi pasca-banjir.
“Pemulihan pasca-banjir akan menjadi fokus kami setelah kondisi mulai stabil. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur serta memberikan bantuan bagi warga yang terdampak,” tegas Suharyanto.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan warga Pringsewu dapat lebih siap menghadapi segala kemungkinan dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir. Kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.