Jakarta, Hariansriwijaya.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengamankan sebanyak 76.420 paket latiao asal China dari 33 toko, serta memusnahkan 49 paket yang kedaluwarsa atau tidak memiliki izin edar. Tindakan ini diambil menyusul terjadinya Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tujuh wilayah di Indonesia.
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan, pihaknya telah memeriksa 341 lokasi, yang terdiri dari 214 toko ritel, 27 distributor, serta 100 kantin dan warung di sekitar sekolah. Dari total tersebut, 33 lokasi ditemukan menjual latiao, dengan total 77.219 paket, dan 750 sampel telah diambil untuk diuji.
“Langkah ini diambil untuk mencegah kasus keracunan lebih lanjut dan menghindari pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam produk tersebut. Hasil laboratorium menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus,” kata Taruna di Jakarta, Senin.
Dia juga menambahkan bahwa karena sifatnya yang berisiko tinggi, produk tersebut dapat terkontaminasi oleh bakteri lain seperti Salmonella dan jamur, yang dapat berdampak negatif pada sistem saraf dan metabolisme tubuh.
BPOM mengklasifikasikan pangan kemasan menjadi dua kategori: berisiko tinggi dan rendah. Latiao, yang awalnya dianggap sebagai pangan berisiko rendah, ternyata termasuk dalam kategori berisiko tinggi, sehingga langkah pencegahan diperlukan.
“Publik diimbau untuk tidak mengonsumsi latiao hingga situasi membaik,” imbau Taruna.
Sebelumnya, BPOM menerima laporan keracunan akibat konsumsi latiao di tujuh wilayah, termasuk Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, dan Pamekasan. Dari 73 produk latiao yang terdaftar, empat di antaranya terbukti mengandung bakteri berbahaya.
Sebagai langkah perbaikan, BPOM berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghentikan penjualan latiao secara daring serta menarik dan memusnahkan produk-produk yang terlibat dalam kasus keracunan ini.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!