Jakarta, Hariansriwijaya.com – Sebuah video yang menunjukkan antrean panjang para pelamar kerja di sebuah warung seblak di Kabupaten Ciamis mendadak viral di media sosial. Pemilik warung seblak tersebut, yang dikenal dengan nama Bang Satria, mengungkapkan cerita di balik fenomena tersebut.
Dilaporkan oleh detikJabar, video berdurasi 29 detik itu diunggah oleh akun @tenihartati10. Dalam video tersebut, tampak ratusan pelamar kerja, mayoritas perempuan, sedang antre di kompleks pertokoan. Mereka membawa amplop cokelat besar yang berisi surat lamaran. Beberapa dari mereka terlihat menulis surat lamaran secara manual di kertas HVS.
Setelah ditelusuri, kegiatan walk-in interview tersebut berlangsung di kompleks pertokoan Pasar Sindangkasih, Ciamis, pada Jumat (17/5/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh toko atau warung seblak ‘Bangsat’ (Bang Satria), yang sudah cukup dikenal di daerah tersebut.
Bang Satria, pemilik warung seblak yang terkenal itu, mengonfirmasi bahwa kegiatan walk-in interview tersebut memang berlangsung di tokonya. Ia merasa bersyukur video antrean para pelamar kerja di warungnya bisa menjadi viral. “Tanggapan saya alhamdulillah bisa viral. Kegiatannya berlangsung pada hari Jumat kemarin ketika toko sedang tutup,” ujar Satria kepada detikJabar pada Rabu (22/5/2024).
Satria juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang mungkin merasa terganggu oleh video tersebut. Namun, ia menekankan bahwa persepsi terhadap video itu tergantung pada bagaimana orang menanggapinya.
Lebih jauh, Satria berharap bahwa viralnya video antrean pelamar kerja di warungnya dapat membawa dampak positif, terutama dalam meningkatkan kesadaran pemerintah mengenai pentingnya penyediaan lapangan pekerjaan yang memadai. “Saya berharap video ini bisa membuat pemerintah lebih sadar akan kebutuhan lapangan kerja yang semakin meningkat setiap harinya. Dan semoga teman-teman yang sedang mencari pekerjaan dapat segera menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka,” kata Satria.
Antrean panjang pelamar kerja ini mencerminkan tingginya tingkat pengangguran dan kebutuhan akan lapangan kerja di Indonesia. Momen ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan sektor swasta untuk terus berupaya menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, khususnya di tengah situasi ekonomi yang menantang.