Jakarta, Hariansriwijaya.com – Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan nilai tambah produk mineral dan tambang melalui hilirisasi, salah satunya nikel, guna mengembangkan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sulawesi Tengah, yang kaya akan nikel, menjadi salah satu wilayah yang merasakan manfaat dari kebijakan ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nikel dari Sulawesi Tengah mencapai US$284,87 juta atau 15,62% selama September 2023, menunjukkan peran penting nikel dalam ekonomi regional.
PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) adalah salah satu perusahaan yang berkontribusi signifikan dalam hilirisasi nikel. PT GNI menekankan nilai-nilai inti seperti keselamatan kerja, integritas, dan etika. Selain itu, perusahaan ini mengusung konsep smart smelting dan budaya kerja yang peduli serta berorientasi pada pembangunan hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan masyarakat lokal.
PT GNI berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan menyerap tenaga kerja lokal. Mellysa Tanoyo, Head of Corporate Communication PT GNI, menyatakan bahwa perusahaan terus merekrut karyawan dari lingkungan sekitar untuk mendukung produksi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Dengan bertambahnya tenaga kerja di PT GNI, roda perekonomian di Morowali Utara akan semakin bergeliat. Sektor UMKM, seperti warung makan dan toko kelontong, serta jasa akomodasi seperti kost-kostan, juga akan berkembang,” jelas Mellysa dalam pernyataannya pada Senin (20/11/2023).
Selain fokus pada peningkatan ekonomi, PT GNI juga aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Salah satunya adalah penyediaan sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran kebersihan dan kesehatan di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge, yang berada di sekitar wilayah industri PT GNI.
“Kami ingin bisnis kami berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegas Mellysa.
Dalam upaya tersebut, PT GNI bekerja sama dengan PT Stardust Estate Investment (PT SEI) dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar melalui program Peri Berkarya. Program ini mendukung kelompok penjahit lokal dengan menyediakan alat dan mesin jahit, serta pelatihan vokasi dan manajemen keuangan. PT GNI berharap program ini dapat meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat desa sekitar industri.
Selain itu, PT GNI dan PT SEI juga mengadakan program CSR berupa pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. PT GNI berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) dan mendorong masyarakat menuju masa depan yang lebih sehat.
“Kami percaya bahwa hilirisasi nikel yang didukung oleh smelter, termasuk kontribusi dari PT GNI, memberikan dampak positif bagi perekonomian Morowali Utara,” tambah Mellysa.
Menurut Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), nikel kini menjadi salah satu komoditas tambang unggulan yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat. Data BPS menunjukkan ekonomi Sulawesi Tengah tumbuh 12,69% pada kuartal III-2023 dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh industri pengolahan yang tumbuh 27,60%, serta ekspor barang dan jasa yang meningkat 21,02%.
Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tengah pada triwulan III-2023 menunjukkan kontribusi terbesar dari industri pengolahan sebesar 42,23%, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 15,59%, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,78%. Selama Januari-September 2023, ekspor nikel dari Sulawesi Tengah mencapai US$2.887,75 juta atau 19,79% dari total ekspor, membuktikan bahwa hilirisasi nikel mampu mendongkrak ekonomi daerah dan nasional serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
