Jakarta, Hariansriwijaya.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dalam perdagangan Rabu (26/6). Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,33%, menambah 22,93 poin dan berakhir di level 6.905,64.
Oktavianus Audi, Head of Customer Literation and Education di Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengamati bahwa IHSG pada perdagangan kemarin masih menunjukkan pergerakan terbatas dengan volume transaksi di bawah rata-rata 20 hari terakhir. Tekanan juga terlihat dari aksi jual investor asing yang mencapai Rp 260,77 miliar di pasar reguler.
“Saham-saham bank besar masih banyak dijual oleh asing. Sebagai contoh, BBRI dijual senilai Rp 95,4 miliar, BMRI Rp 83,8 miliar, BBNI Rp 32,4 miliar, dan BBCA Rp 30,7 miliar,” ungkap Audi kepada Kontan.co.id, Rabu (26/6).
Audi memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan penguatan terbatas, berada dalam rentang level support 6.837 dan resistance 6.950. Dari sisi teknikal, indikator MACD dan RSI menunjukkan tanda-tanda penguatan.
Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini termasuk pelemahan nilai tukar rupiah yang diprediksi masih berlanjut dan bisa berdampak negatif pada pasar. Selain itu, investor juga masih menunggu rilis data kinerja emiten untuk semester I 2024, yang menyebabkan pasar cenderung stagnan.
Audi merekomendasikan strategi trading buy untuk saham ADRO dan INKP dalam perdagangan hari ini. Saham ADRO diperkirakan bergerak di level support Rp 2.670 per saham dan resistance Rp 2.870 per saham. Sementara itu, saham INKP diproyeksikan akan bergerak di level support Rp 8.800 per saham dan resistance Rp 9.700 per saham.
Proyeksi dan Strategi Investasi
Meskipun IHSG menunjukkan tren penguatan, investor perlu tetap waspada terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi pasar. Selain pelemahan rupiah, faktor global seperti kebijakan moneter dari bank sentral AS, The Federal Reserve, serta situasi ekonomi global dapat memengaruhi pergerakan IHSG.
Para analis juga mengingatkan bahwa siklus ekonomi dan laporan keuangan emiten merupakan indikator penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, investor disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio dan tidak terlalu terfokus pada satu sektor saja.
Rekomendasi Saham
– ADRO (Adaro Energy Tbk): Saham ADRO menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang di sektor energi. Dengan level support di Rp 2.670 dan resistance di Rp 2.870, saham ini diperkirakan akan mendapatkan momentum positif seiring dengan stabilnya harga komoditas energi.
– INKP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk): Saham INKP juga direkomendasikan untuk trading buy dengan level support Rp 8.800 dan resistance Rp 9.700. Perusahaan ini diharapkan dapat terus menunjukkan kinerja baik, didukung oleh permintaan yang stabil dalam industri kertas dan pulp.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun IHSG menunjukkan penguatan, investor harus tetap berhati-hati dan memperhatikan berbagai faktor yang dapat memengaruhi pasar. Rekomendasi trading buy untuk saham ADRO dan INKP dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang di tengah dinamika pasar. Dengan analisis yang tepat dan diversifikasi portofolio, diharapkan investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!