Yogyakarta, Hariansriwijaya.com – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak 60 mahasiswa internasional untuk terlibat dalam penguatan ketahanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini dilakukan melalui kegiatan Summer Course 2024 on Interprofessional Healthcare yang berlangsung dari 28 Oktober hingga 8 November 2024.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKKMK UGM, Ahmad Hamim Sadewa, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menangani masalah kesehatan yang bersifat lintas negara, khususnya terkait dengan dampak perubahan iklim.
“Masalah kesehatan masyarakat akibat perubahan iklim ini tidak hanya berdampak lokal atau nasional, tetapi juga global. Oleh karena itu, kami melibatkan mahasiswa internasional agar bisa bersama-sama mencari solusi,” ujar Hamim, Selasa (5/11) di Kulon Progo.
Menghadapi Perubahan Iklim dengan Ketahanan Kesehatan
Hamim menambahkan bahwa FKKMK UGM berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi global dengan memberdayakan komunitas lokal agar lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim yang berpengaruh pada kesehatan.
Melalui tema “Empowering Communities for Climate Health Resilience”, Summer Course 2024 melibatkan mahasiswa dari berbagai negara untuk memberdayakan masyarakat Kulon Progo dalam menjaga ketahanan kesehatan di tengah perubahan iklim. “Kami ingin masyarakat di sini memiliki ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kesehatan,” ujar Hamim.
Program ini menitikberatkan pada pentingnya pemberdayaan komunitas sebagai prioritas global yang terbukti efektif dalam menghadapi krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19. Para mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat meningkatkan ketahanan kesehatan mereka.
Keterlibatan Mahasiswa dari Berbagai Negara
Sebanyak 60 mahasiswa yang terlibat dalam program ini berasal dari berbagai negara. Di antaranya, terdapat 26 mahasiswa internasional dari universitas terkemuka seperti Vrije Universiteit Amsterdam (Belanda), University Putra Malaysia (Malaysia), dan University of Malta (Italia). Selain itu, ada juga 28 mahasiswa UGM, 5 mahasiswa Universitas Pattimura, dan 1 mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai fakultas di UGM, termasuk Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Geografi, untuk memberikan pendekatan multidisipliner dalam mengatasi masalah kesehatan yang kompleks.
Proses Pembelajaran yang Holistik
Hamim menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa internasional dalam program ini memberi mereka kesempatan untuk langsung memahami dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini dianggap sebagai proses pembelajaran yang menyeluruh, yang memungkinkan para mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengimplementasikan solusi di lapangan.
Sementara itu, Ketua Tim Internasional FKKMK UGM, Prof. Gunadi, mengungkapkan bahwa para mahasiswa mengikuti kuliah selama seminggu, dengan narasumber ahli dari dalam dan luar negeri, sebelum diterjunkan langsung ke masyarakat di Kulon Progo. Di lapangan, mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat dan merumuskan solusi serta upaya advokasi yang kemudian akan disampaikan kepada puskesmas setempat.
“Para mahasiswa akan mengembangkan hipotesis terkait masalah kesehatan yang ada, kemudian merumuskan solusi untuk disampaikan kepada puskesmas. Selanjutnya, keputusan untuk mengimplementasikan atau tidaknya solusi tersebut ada di pihak puskesmas,” jelas Gunadi.
Dengan pendekatan ini, diharapkan tidak hanya tercipta pemahaman lebih dalam tentang masalah kesehatan global, tetapi juga solusi yang tepat guna untuk masyarakat di Kulon Progo, dalam menghadapi tantangan kesehatan yang dipengaruhi perubahan iklim.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!