Jakarta, Hariansriwijaya.com – Artis ternama Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan dugaan kasus korupsi terkait pengelolaan timah yang menyeret nama suaminya, Harvey Moeis. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024), Sandra menjadi sorotan setelah hakim mulai mempertanyakan asal-usul 88 tas mewah yang disita sebagai bagian dari barang bukti.
Ketua majelis hakim, Eko Aryanto, dalam persidangan tersebut langsung mengarahkan sejumlah pertanyaan kepada Sandra Dewi, salah satunya terkait bagaimana ia mendapatkan koleksi tas mewah tersebut. Pertanyaan ini muncul lantaran tas-tas tersebut diduga memiliki kaitan dengan aliran dana yang sedang diusut dalam kasus suaminya.
“Apakah saksi mengetahui secara detail tentang 88 tas mewah yang dimiliki dan disita oleh pihak berwenang?” tanya hakim Eko Aryanto kepada Sandra Dewi.
Sandra, yang selama ini dikenal sebagai figur publik dengan gaya hidup glamor, memberikan jawaban yang mengindikasikan bahwa tidak semua tas tersebut ia ingat dengan jelas, mengingat sebagian besar tas tersebut diperoleh selama periode yang cukup lama.
“Ada beberapa yang saya ingat Yang Mulia, tapi ada juga yang tidak terlalu saya hafal karena ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun,” ujar Sandra dengan nada tenang.
Tas Mewah Hasil Endorsement
Saat terus dicecar mengenai detail asal-usul tas-tas mewah itu, Sandra menjelaskan bahwa banyak dari koleksi tas tersebut diperoleh melalui kerjasama komersial atau endorsement. Seperti yang umum dalam kalangan selebritas, Sandra sering menerima produk dari berbagai merek mewah sebagai bentuk promosi, termasuk tas-tas eksklusif dari berbagai brand terkenal.
“Sebagian besar tas-tas tersebut adalah hasil dari endorsement, Yang Mulia. Selama bertahun-tahun saya banyak bekerja sama dengan berbagai merek fashion yang memberikan produk kepada saya untuk dipromosikan di media sosial,” jelas Sandra dalam kesaksiannya.
Namun, Sandra juga menekankan bahwa tidak semua tas dalam koleksinya berasal dari endorsement. Beberapa di antaranya adalah tas yang ia beli sendiri, tetapi tetap tidak dapat diingat secara rinci. “Ada juga yang saya beli sendiri, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang dari endorsement,” tambahnya.
Keterkaitan dengan Kasus Korupsi Suami
Meski Sandra berusaha menjelaskan asal-usul tas mewah tersebut, pertanyaan mengenai keterkaitannya dengan kasus yang menimpa suaminya tetap menjadi fokus utama dalam sidang ini. Harvey Moeis, yang merupakan suami Sandra Dewi, tengah menghadapi dakwaan korupsi dalam pengelolaan timah, yang diduga menyebabkan kerugian negara. Penyitaan tas mewah tersebut menjadi salah satu bagian dari upaya pengungkapan aliran dana yang diduga tidak sah.
Jaksa penuntut umum dalam persidangan menegaskan bahwa penyitaan tas-tas tersebut dilakukan untuk menelusuri apakah ada aset-aset yang dibeli menggunakan uang hasil kejahatan atau penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Harvey Moeis. “Kami masih mendalami apakah aset ini, termasuk 88 tas yang disita, dibeli dari uang hasil tindak pidana korupsi atau tidak,” kata salah seorang jaksa di luar persidangan.
Sidang yang Dihadiri Publik dan Media
Persidangan ini tidak hanya dihadiri oleh tim hukum dan keluarga, tetapi juga mendapat perhatian besar dari media dan publik. Sebagai figur publik dengan jutaan penggemar, kehadiran Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan suaminya tentu memicu sorotan luas.
Selama sidang berlangsung, suasana ruang sidang terlihat penuh dengan awak media yang ingin mendapatkan laporan langsung mengenai jalannya proses hukum ini. Sandra, meski terlihat tegang, tetap berusaha memberikan jawaban yang sesuai dan kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan hakim.
Dukungan Publik dan Penggemar
Di luar persidangan, Sandra Dewi tetap mendapatkan dukungan dari banyak penggemarnya. Melalui media sosial, banyak pengikutnya yang memberikan dukungan moral terhadap situasi sulit yang tengah dihadapinya. Namun, tidak sedikit juga yang berspekulasi tentang keterlibatan lebih jauh Sandra dalam kasus suaminya, meskipun hingga saat ini tidak ada bukti yang mengindikasikan keterlibatannya secara langsung.
Pengacara Sandra juga menegaskan bahwa kliennya hanya bertindak sebagai saksi dan tidak memiliki hubungan dengan dugaan tindakan korupsi yang dilakukan suaminya. “Sandra Dewi hanya dipanggil untuk memberikan keterangan seputar aset yang dimilikinya, dia tidak terlibat dalam kasus ini,” jelas pengacara tersebut di luar ruang sidang.
Proses Hukum Masih Berlanjut
Proses persidangan ini masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan, dengan Harvey Moeis tetap berada dalam tahanan sambil menunggu hasil keputusan pengadilan. Sementara itu, Sandra Dewi diminta untuk tetap berada dalam kewenangan hukum untuk memberikan keterangan lebih lanjut jika diperlukan. Tas-tas mewah yang disita akan terus menjadi bagian penting dalam upaya penyelidikan terkait dugaan aset yang didapatkan melalui uang hasil tindak pidana.
Kasus ini diperkirakan akan menarik perhatian publik hingga waktu yang cukup lama, mengingat tingginya profil pasangan tersebut di masyarakat. Keputusan akhir dari persidangan akan menjadi momen penting yang menentukan nasib suami Sandra Dewi, serta apakah koleksi tas mewah tersebut memang terkait dengan tindak pidana yang didakwakan.
Kesimpulan
Persidangan kasus dugaan korupsi yang menjerat Harvey Moeis semakin memanas dengan hadirnya Sandra Dewi sebagai saksi. Asal-usul 88 tas mewah yang disita menjadi salah satu sorotan dalam penyelidikan. Meskipun Sandra menjelaskan bahwa sebagian besar tas berasal dari endorsement, penyelidikan tetap akan berlanjut untuk menelusuri apakah ada keterkaitan antara aset-aset tersebut dengan dugaan tindak korupsi. Persidangan ini akan menjadi penentu bagi kelanjutan proses hukum yang melibatkan suami artis terkenal tersebut.