PALEMBANG, Hariansriwijaya.com – Seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan, terpaksa melaporkan anak kandungnya ke polisi setelah menjadi korban penganiayaan berulang. Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (4/5/2024), sang ibu mengaku tidak tahan dengan perilaku kejam anaknya.
Korban, seorang ibu rumah tangga berinisial E (57), mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak kandungnya, AR (37). Kejadian ini berlangsung di rumah mereka di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Menurut keterangan E, ia dianiaya oleh AR, termasuk dipukul dengan kursi dan dibenturkan ke dinding. Akibatnya, E mengalami luka benjol di kepala dan memar di pergelangan tangan serta siku.
“Sudah tidak tahan lagi, lama-lama saya bisa mati oleh dia,” ungkap E kepada wartawan.
Insiden ini diduga dipicu oleh pengaruh narkoba pada AR. E berharap penangkapan anaknya akan memberikan efek jera dan mengakhiri siklus kekerasan yang ia alami.
Kronologi kejadian berawal saat adik kandung AR meminjam sepeda motor milik AR dengan bantuan E. Ketika AR bangun tidur dan menemukan motornya tidak ada, ia marah dan melampiaskan amarahnya pada ibunya.
“Dia tidak senang motornya dipakai, lalu marah dan berkata kasar. Dia kemudian memukul kepala saya dan mendorong saya sampai terjatuh,” jelas E.
AR tidak berhenti di situ, ia bahkan memukuli ibunya dengan kursi plastik dan membenturkan kepala E ke dinding beberapa kali. Beruntung, E berhasil melarikan diri ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.
Setelah kejadian tersebut, E melaporkan anaknya ke Polrestabes Palembang. Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli, menyatakan bahwa laporan E telah diterima dan akan diproses lebih lanjut.
“Sudah dibuat laporannya dan akan diproses,” kata Kompol Padli.
Kasus ini menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga yang dapat berdampak serius pada korban, terutama ketika melibatkan anggota keluarga sendiri. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya penegakan hukum dan dukungan bagi korban kekerasan di Palembang. (*)
