Denpasar, Hariansriwijaya.com – Komunitas sosial di Bali tengah mengembangkan konsep wisata baru berupa walking tour atau tur jalan kaki untuk menelusuri kawasan-kawasan bersejarah di Pulau Dewata. Salah satu komunitas yang terlibat dalam inisiatif ini adalah Kultara, yang berfokus pada pendidikan dan pelestarian sejarah lokal.
Menurut Ariz Maulanasyah, salah satu pendiri Kultara, ide untuk mengembangkan tur jalan kaki ini bermula dari pengamatan terhadap potensi wisata sejarah di Kota Denpasar, khususnya kawasan Gadjah Mada. “Kami melihat ada banyak tempat bersejarah di daerah ini, salah satunya adalah Puri Pemecutan. Dengan konsep tur jalan kaki, kami berharap masyarakat, terutama anak-anak, dapat lebih mengenal sejarah sambil menikmati pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya di Denpasar, Sabtu (9/11/2024).
Untuk merealisasikan gagasan ini, Kultara bekerja sama dengan salah satu sekolah dasar setempat, mengajak siswa kelas 1, 2, dan 3 untuk mengikuti tur keliling Puri Pemecutan. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya berjalan mengelilingi kawasan tersebut, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung tentang sejarah kerajaan Bali melalui kegiatan yang ramah anak, seperti menggambar dan mewarnai gambar-gambar tentang wisata sejarah. “Selain belajar tentang transportasi tradisional dengan menaiki dokar, anak-anak juga dapat memahami silsilah keluarga kerajaan, serta melihat potensi wisata di kawasan ini,” tambah Ariz.
Konsep walking tour ini melibatkan perjalanan yang dimulai dari Puri Pemecutan, di mana para peserta juga berkesempatan menikmati perjalanan menggunakan dokar yang ditarik oleh kuda. Menurut Ariz, persiapan untuk tur ini memerlukan waktu sekitar enam bulan, termasuk riset tentang situs-situs bersejarah yang ada di kawasan tersebut dan penentuan rute yang akan dilalui.
Komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2021 ini juga melibatkan para pendongeng atau storytellers dari berbagai latar belakang, termasuk guru taman kanak-kanak. Para pendongeng ini berperan penting dalam memberikan narasi sejarah yang menarik selama tur, sehingga selain sebagai wisata edukatif, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat lokal untuk belajar dan mengembangkan keterampilan di sektor pariwisata.
Ariz mengungkapkan, tur ini bukan yang pertama kali dilakukan di Denpasar. Sebelumnya, Kultara telah mengadakan tur serupa di beberapa lokasi bersejarah lainnya di kawasan Gadjah Mada, seperti di Lapangan Puputan dan Museum Bali dengan tema Perang Puputan, serta Pasar Badung yang mengangkat tema asal mula perekonomian Denpasar. “Puri Pemecutan ini menjadi kelanjutan dari rute sebelumnya, sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan sejarah lokal yang lebih luas kepada masyarakat,” jelasnya.
Berkat kerja sama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Denpasar, kawasan Puri Pemecutan yang sebelumnya kurang terekspos kini dapat dijadikan objek wisata yang menarik. Kepala Dispar Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif walking tour ini dan berencana untuk memperbaiki dan menata kawasan bersejarah Gadjah Mada. “Kami senang melihat antusiasme masyarakat terhadap tur ini, namun kami juga perlu melakukan penataan lebih lanjut, agar kawasan ini dapat dinikmati dengan lebih baik oleh wisatawan,” ungkap Riyastiti.
Ke depannya, Dispar Denpasar berencana untuk merancang rute walking tour yang lebih terstruktur dan aman bagi wisatawan. Namun, Riyastiti menegaskan, wisatawan belum bisa diajak untuk menjelajahi kawasan ini tanpa pemandu sampai penataan kawasan selesai dilakukan. “Setelah penataan, kami yakin tur jalan kaki ini akan semakin menarik dan memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke Denpasar,” tambahnya.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan sektor pariwisata di Bali, khususnya di Denpasar, semakin berkembang, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar dan mengapresiasi sejarah serta budaya lokal.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!