Jakarta, Hariansriwijaya.com – Pada Minggu pagi, kualitas udara di DKI Jakarta tercatat dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Data dari situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa pada pukul 07.25 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai angka 139, dengan konsentrasi partikel halus (PM2.5) yang memicu kekhawatiran bagi kelompok rentan.
Dengan nilai tersebut, Jakarta menempati posisi sebagai kota dengan kualitas udara terburuk ke-13 di dunia. Untuk perbandingan, kota dengan kualitas udara terburuk adalah Delhi, India, dengan AQI 408, diikuti Lahore, Pakistan, dengan AQI 384, dan Kolkata, India, dengan AQI 234.
Sementara itu, informasi dari Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara secara keseluruhan berada dalam kategori sedang. Meskipun tidak berpengaruh langsung pada kesehatan manusia atau hewan, kondisi ini tetap dapat berdampak pada tanaman sensitif serta nilai estetika lingkungan.
Beberapa wilayah yang terpantau memiliki kualitas udara beragam, antara lain Bundaran HI dengan AQI 74, Kelapa Gading 69, Jagakarsa 82, Kebon Jeruk 82, dan Lubang Buaya 59. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok sensitif terhadap kualitas udara.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!