Kayuagung, Hariansriwijaya.com – Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mengaku kehilangan dua unit handphone senilai Rp 4 juta saat sedang menjalani perawatan. Kejadian ini memicu kekhawatiran mengenai keamanan di rumah sakit tersebut.
Insiden tersebut terungkap setelah akun Instagram @ogankomeringilir.info membagikan keluhan korban yang merasa dirugikan akibat pencurian ini. Dalam unggahannya, korban mempertanyakan keamanan di RSUD Kayuagung.
“Kenapa bisa ada maling masuk dan mencuri HP. Mana keamanannya? Kami minta cek CCTV tapi kenapa dipersulit,” tulis korban dalam unggahan yang dilihat pada Rabu (19/6/2024).
Korban juga menceritakan detail kehilangan dua unit handphone yang ditaruh di dekat tempat tidurnya. “Kami menginap di kamar kelas II bersama satu pasien lainnya,” ujarnya.
Tidak hanya korban yang mengalami kehilangan, dua keluarga pasien lain yang berbagi kamar dengan korban juga melaporkan kehilangan handphone. Menurut korban, perawat yang bertugas menyatakan bahwa CCTV di area tersebut tidak berfungsi.
Namun, pernyataan ini bertentangan dengan keterangan dari petugas keamanan RSUD Kayuagung yang mengatakan bahwa CCTV berfungsi normal. “Kami bukan pasien BPJS dan sudah beberapa hari di RS, sehingga keamanan harus menjadi prioritas utama RSUD,” tegas korban.
Menanggapi keluhan ini, Humas RSUD Kayuagung, Citra, menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah mengetahui kejadian tersebut dan pihak kepolisian telah melakukan investigasi di kamar tempat korban menginap. “Perawat yang bertugas di sana juga sudah dimintai keterangan,” paparnya saat dikonfirmasi oleh awak media.
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, melalui Kapolsek Kayuagung, Iptu Joni Saibi, mengonfirmasi bahwa korban telah melaporkan kejadian pencurian handphone tersebut ke Polres OKI. “Kejadian pencurian handphone di RSUD Kayuagung sudah dilaporkan ke Polres OKI dan anggota kami sudah mendatangi lokasi kejadian,” ujar Joni. Kasus ini kini ditangani oleh Reskrim Polres OKI.
Kepala SPKT Polres OKI, Ipda Hendri Farizal, juga membenarkan bahwa laporan korban telah diterima. “Benar, kemarin kami sudah menerima laporannya,” ucap Hendri.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 01.15 WIB. “Korban adalah Usmanto, warga Desa Rawang Besar, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hendri mengatakan bahwa anggotanya sudah mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 05.00 WIB. “Dari laporan yang kami terima, korban kehilangan dua unit handphone, yaitu Oppo A96 dan Vivo Y12, dengan total kerugian sebesar Rp 4 juta,” pungkasnya.
Insiden ini menyoroti perlunya peningkatan sistem keamanan di rumah sakit, terutama untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pasien selama menjalani perawatan. Pihak RSUD Kayuagung diharapkan dapat segera melakukan evaluasi dan peningkatan keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.