Jakarta, Hariansriwijaya.com – Band legendaris The Beatles kembali mencatatkan sejarah, hampir 50 tahun setelah bubar, dengan masuknya lagu terakhir mereka yang berjudul “Now and Then” ke dalam nominasi Grammy 2025. Lagu ini berhasil meraih nominasi di dua kategori bergengsi, yakni Rekaman Tahun Ini dan Penampilan Rock Terbaik.
Dilaporkan oleh The Verge pada Sabtu (9/11), “Now and Then” yang dirilis pada November 2023, awalnya merupakan demo yang direkam oleh John Lennon pada akhir 1970-an. Meskipun lagu ini telah lama disimpan, ia baru dapat diselesaikan dengan bantuan kecerdasan artifisial (AI) dan teknologi pembelajaran mesin yang memungkinkan pemisahan vokal serta instrumen yang sebelumnya sulit dilakukan.
Lagu ini kini bersaing dalam kategori Rekaman Tahun Ini bersama nama-nama besar seperti Beyoncé, Charlie XCX, Billie Eilish, dan Taylor Swift. Selain itu, “Now and Then” juga masuk nominasi untuk kategori Penampilan Rock Terbaik, berkompetisi dengan band ikonik seperti Green Day, Pearl Jam, dan The Black Keys.
Sejarah Panjang di Balik “Now and Then”
“Now and Then” memulai perjalanannya sebagai demo yang direkam John Lennon pada 1970-an. Pada dekade 1990-an, demo ini diberikan kepada Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr dengan harapan dapat menjadi bagian dari proyek The Beatles Anthology. Namun, pada saat itu, teknologi rekaman yang tersedia tidak cukup canggih untuk memisahkan vokal dan instrumen Lennon dengan jelas, sehingga lagu ini tidak pernah dirilis.
Teknologi canggih baru ditemukan pada tahun 2021, ketika sutradara Peter Jackson dan tim teknisinya berhasil menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk memisahkan suara vokal Lennon dari instrumen dalam rekaman tersebut. Hal ini memungkinkan McCartney dan Starr untuk menyelesaikan lagu yang telah lama tertunda ini, dan akhirnya merilisnya pada akhir 2023.
AI dalam Proses Kreatif, Namun Masih Memenuhi Aturan Grammy
Meski “Now and Then” melibatkan teknologi AI dalam proses produksinya, lagu ini tetap memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Grammy. Pedoman Grammy saat ini menyatakan bahwa “hanya kreator manusia yang memenuhi syarat untuk dipertimbangkan, dinominasikan, atau memenangkan Penghargaan Grammy”, namun karya yang mengandung elemen AI masih diperbolehkan dalam kategori yang berlaku.
Walau terkesan tidak lazim melihat lagu yang diproduksi dengan bantuan teknologi mutakhir bersaing dengan musik modern seperti karya Beyoncé, “Now and Then” tetap menjadi salah satu rilisan yang paling dinantikan, mengingat status The Beatles sebagai salah satu band terbesar dalam sejarah musik.
Perjalanan The Beatles di Grammy Awards 2025
Para penggemar The Beatles kini menantikan bagaimana “Now and Then” akan bersaing dalam ajang Grammy Awards 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2025. Seiring dengan perkembangan teknologi musik, masuknya lagu ini ke dalam nominasi menjadi bukti bahwa karya legendaris The Beatles tetap relevan dan mampu bersaing dengan karya-karya musik modern, meskipun telah lebih dari empat dekade sejak mereka terakhir tampil sebagai band.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!