Baturaja, Hariansriwijaya.com – Aksi walk out pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha dan Yeni Elita Sopyan Sani (YPN-YESS), saat debat kedua Pilkada Ogan Komering Ulu (OKU) 2024 di The Zuri Hotel Palembang, Minggu (17/11/2024), menjadi sorotan. Mereka menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU tidak bertindak netral selama acara berlangsung. Namun, KPU membantah keras tudingan tersebut.
Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat, SHI, menegaskan pihaknya selalu mengedepankan prinsip independensi dalam penyelenggaraan pemilu. “Kami bekerja berdasarkan aturan yang berlaku. Tidak ada keberpihakan kepada salah satu paslon. Tuduhan ini sangat tidak berdasar,” kata Rahmad dalam konferensi pers, Senin (18/11/2024).
Akar Masalah Walk Out
Aksi walk out YPN-YESS diduga dipicu ketidakpuasan terhadap manajemen waktu yang diberikan kepada setiap paslon dalam sesi debat. Paslon tersebut merasa durasi yang dialokasikan untuk mereka lebih singkat dibandingkan dengan kandidat lainnya.
“Ini bukan hanya soal durasi, tetapi soal perlakuan yang tidak adil secara keseluruhan. Kami melihat ada ketidakseimbangan dalam cara penyelenggara menjalankan tugasnya,” ujar Yudi Purna Nugraha kepada awak media.
KPU: Semua Berjalan Sesuai Prosedur
Rahmad memastikan semua mekanisme debat telah dirancang secara profesional, termasuk alokasi waktu yang sudah diatur dan disepakati bersama sebelum debat dimulai. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menggandeng event organizer (EO) independen untuk memastikan kelancaran acara.
“EO yang kami pilih memiliki pengalaman panjang dalam menangani acara debat serupa. Tidak ada intervensi dari pihak mana pun terkait teknis atau alur debat,” tambahnya.
Tanggapan Pengamat Politik
Pengamat politik Universitas Sriwijaya, Dr. Amran Sulaiman, menilai kejadian ini mencerminkan dinamika panas menjelang Pilkada. Menurutnya, aksi walk out paslon adalah bentuk strategi politik untuk menarik perhatian publik. “Aksi seperti ini sering kali terjadi dalam momen-momen kritis. Hal ini bisa menjadi keuntungan sekaligus bumerang, tergantung bagaimana masyarakat menilainya,” ujar Amran.
Harapan untuk Pilkada yang Bersih dan Adil
Rahmad berharap masyarakat OKU tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat merusak kepercayaan terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilu. Ia juga menegaskan komitmen untuk terus menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, YPN-YESS menyatakan akan membawa kasus ini ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti. Mereka berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan debat agar tidak terjadi ketidakadilan di putaran berikutnya.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, publik OKU kini menanti kelanjutan drama politik ini dan berharap Pilkada berjalan jujur, adil, serta membawa pemimpin yang benar-benar mampu mewakili aspirasi rakyat.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!