Palembang, Hariansriwijaya.com – Nasib buruk menimpa Deni Syariyadi (28), seorang pengusaha rental mobil di Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan. Deni harus menanggung kerugian hingga mencapai Rp 2 miliar setelah menjadi korban penipuan oleh rekan bisnisnya sendiri. Enam unit mobil yang ia sewakan raib dibawa kabur tanpa jejak, membuat usahanya terancam bangkrut.
Menurut penuturan Deni, kejadian ini bermula ketika ia bekerja sama dengan seorang rekan dalam menjalankan bisnis rental mobil. Deni mempercayakan sejumlah mobilnya kepada rekannya tersebut untuk disewakan, dengan harapan dapat membesarkan usaha yang sudah lama ia rintis. Namun, kepercayaan itu justru dimanfaatkan untuk tindakan penipuan yang merugikan.
“Awalnya, saya percaya karena dia sudah lama kenal dan sering berbisnis bersama. Tidak terpikirkan kalau dia akan melakukan ini. Tapi tiba-tiba saja enam mobil saya tidak kembali dan sulit dihubungi,” ujar Deni dengan nada kecewa.
Upaya Deni untuk mendapatkan kembali mobil-mobilnya tidak membuahkan hasil. Seiring berjalannya waktu, Deni menyadari bahwa dirinya telah ditipu dan segera melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang pada Rabu pagi (6/11/2024). Pihak kepolisian segera menerima laporan tersebut dan mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Ari Saputra, menjelaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti secara serius mengingat kerugian yang sangat besar. “Kami sudah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan investigasi untuk mengungkap keberadaan pelaku serta keberadaan mobil-mobil yang dibawa kabur,” terang Kombes Ari.
Sementara itu, kasus ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha rental mobil di Palembang. Dalam bisnis rental, pengusaha kerap menghadapi risiko tinggi seperti penipuan dan pencurian aset kendaraan. Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya seleksi ketat dan sistem pelacakan yang lebih baik agar mobil yang disewakan dapat dipantau keberadaannya.
Deni kini berharap agar kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan menemukan mobil-mobil yang hilang. “Ini bukan sekadar kehilangan aset, tapi dampaknya sangat besar untuk bisnis dan keluarga saya. Harapan saya, pihak berwajib bisa secepatnya menemukan pelaku,” ungkapnya dengan nada penuh harap.
Peristiwa ini juga mendapat perhatian dari komunitas pelaku usaha rental di kota Palembang. Mereka menghimbau agar para pengusaha lebih waspada dalam menjalin kerja sama bisnis dan mempertimbangkan penggunaan teknologi, seperti GPS tracking pada kendaraan, untuk mengurangi risiko kehilangan.
Dengan kerugian yang begitu besar, Deni tidak hanya kehilangan mobil, tetapi juga mengalami tekanan finansial dan emosional yang mendalam. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pelaku usaha agar selalu berhati-hati dan waspada dalam menjaga aset bisnis mereka.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!