Musi Banyuasin, Hariansriwijaya.com – Kecelakaan lalu lintas menimpa Wardatun Nikmah (44), seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sekolah Dasar (SD) Terpencil di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (30/8/2024) ketika rok panjang yang dikenakan Wardatun tersangkut di jari-jari roda sepeda motornya, menyebabkan dirinya terjatuh dan mengalami luka serius.
Wardatun, yang sehari-hari mengabdikan diri di sekolah terpencil di Desa Ngunang, Kecamatan Sanga Desa, terpaksa harus beristirahat panjang di rumah akibat cedera yang dialaminya. Insiden ini terjadi saat ia sedang dalam perjalanan menuju sekolah tempat ia mengajar, di Talang Sungai Petai.
Kronologi Kecelakaan
Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga, kecelakaan bermula saat Wardatun mengendarai sepeda motor seorang diri dalam perjalanan rutin menuju sekolah di pagi hari. Dalam perjalanannya, tiba-tiba rok panjang yang dikenakannya tersangkut di jari-jari roda belakang sepeda motor yang ia kendarai.
Akibat tersangkutnya kain rok tersebut, Wardatun kehilangan kendali atas motornya. Ia jatuh dengan keras ke tanah, menyebabkan beberapa luka dan cedera serius pada tubuhnya. Yang paling parah, tulang engsel di bahu kirinya mengalami pergeseran, membuatnya kesulitan untuk bergerak secara normal.
“Wardatun mengalami cedera yang cukup serius, terutama pada bagian bahunya. Setelah diperiksa oleh dokter, diketahui bahwa tulang engselnya bergeser akibat benturan keras saat jatuh,” ujar salah seorang anggota keluarga yang mendampingi Wardatun setelah kecelakaan.
Mengalami Cedera Serius, Wardatun Harus Beristirahat Panjang
Setelah kecelakaan, Wardatun segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Dokter yang menangani kasus ini menyatakan bahwa kondisi Wardatun cukup serius. Selain cedera pada bahunya, ia juga mengalami luka-luka ringan di beberapa bagian tubuh akibat benturan dengan aspal.
Wardatun saat ini menjalani perawatan di rumah dan disarankan untuk beristirahat total oleh tim medis. Menurut dokter, pemulihan dari cedera tulang engsel yang bergeser ini membutuhkan waktu cukup lama. “Kondisi seperti ini memerlukan perawatan intensif dan istirahat yang cukup agar tulang engsel dapat kembali ke posisi semula tanpa perlu dilakukan operasi,” ungkap dokter yang menangani kasus Wardatun.
Kecelakaan ini tentu saja memengaruhi aktivitas sehari-hari Wardatun, terutama dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru di sekolah terpencil. Menurut informasi dari rekan kerja Wardatun, sementara ini kegiatan mengajar di sekolah akan dibantu oleh tenaga pengganti sampai Wardatun benar-benar pulih.
Perjuangan Guru di Sekolah Terpencil
Wardatun Nikmah adalah seorang guru PPPK yang dikenal sangat berdedikasi dalam mengajar di sekolah terpencil. Mengajar di daerah yang sulit dijangkau seperti Talang Sungai Petai, Desa Ngunang, bukanlah hal mudah. Wardatun harus melewati medan yang cukup menantang setiap harinya untuk sampai ke sekolah tempat ia mengajar.
Meski begitu, semangat Wardatun untuk mencerdaskan generasi muda di daerah terpencil tak pernah surut. Ia dikenal sebagai guru yang selalu peduli dengan para siswanya dan berusaha memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran. Kecelakaan yang menimpa Wardatun ini membuat banyak orang merasa prihatin, terutama di kalangan rekan kerja dan siswa-siswanya.
“Bu Wardatun adalah sosok guru yang sangat dihormati di sini. Meskipun lokasi sekolah terpencil dan akses jalan cukup sulit, beliau selalu datang mengajar dengan penuh semangat. Kami semua sangat prihatin dengan kecelakaan ini, dan berharap Bu Wardatun bisa segera pulih,” ujar salah seorang rekan kerjanya.
Perhatian Terhadap Keselamatan Berkendara
Kecelakaan yang dialami Wardatun juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya para pengendara sepeda motor, untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan saat berkendara. Kain panjang atau pakaian yang menjuntai, seperti rok atau gamis, memiliki potensi besar untuk tersangkut di bagian kendaraan, yang dapat memicu kecelakaan fatal.
Menurut beberapa ahli keselamatan berkendara, penggunaan pakaian yang terlalu panjang saat mengendarai sepeda motor sangat berisiko, terutama bagi para pengendara wanita yang sering mengenakan rok panjang atau hijab. Pakaian yang menjuntai dapat tersangkut di rantai, jari-jari roda, atau bagian lain dari sepeda motor, sehingga menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan berpotensi jatuh.
“Kami selalu mengingatkan pengendara, terutama mereka yang mengenakan pakaian panjang, untuk lebih berhati-hati. Sebaiknya hindari penggunaan pakaian yang terlalu panjang atau menjuntai saat berkendara. Jika memang harus mengenakan pakaian tersebut, pastikan kainnya tidak sampai tersangkut di bagian sepeda motor,” ujar seorang petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Muba.
Upaya Pemulihan dan Dukungan dari Rekan-Rekan
Saat ini, Wardatun masih menjalani proses pemulihan di rumahnya dengan dukungan penuh dari keluarga dan rekan-rekannya. Proses penyembuhan tulang engsel yang bergeser diperkirakan memerlukan waktu hingga beberapa bulan. Selama masa pemulihan ini, ia akan tetap mendapatkan perhatian medis dan terapi untuk memulihkan fungsi gerak pada bahunya.
“Kami semua berharap Wardatun dapat segera pulih dan kembali menjalankan aktivitasnya. Tidak mudah menjadi guru di daerah terpencil, tetapi dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Bu Wardatun harus terus diapresiasi dan didukung,” ungkap salah satu guru senior di Kabupaten Muba.
Kecelakaan ini juga memicu diskusi di kalangan tenaga pengajar dan pemerintah daerah tentang pentingnya keselamatan berkendara bagi guru-guru yang mengajar di daerah terpencil. Diharapkan, kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di masa mendatang, dan para pengajar tetap bisa menjalankan tugas mereka dengan aman dan nyaman.
Semoga Wardatun segera pulih dan kembali menginspirasi para siswanya di Desa Ngunang.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!