Jakarta Selatan, Hariansriwijaya.com – Keprihatinan menyelimuti dunia hiburan Tanah Air ketika kabar mengejutkan mengenai penangkapan Epy Kusnandar, aktor utama dari sinetron fenomenal “Preman Pensiun”, tersebar luas. Dilaporkan bahwa Epy Kusnandar ditangkap oleh pihak kepolisian di warung miliknya yang terletak di kawasan Apartemen Kalibata City.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (9/5) yang lalu, ketika Epy Kusnandar bersama dengan seorang aktor lain yang hanya dikenal dengan inisial YG ditangkap di tempat yang sama. Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indraweny Panjiyoga, memberikan detail bahwa penangkapan terhadap Epy Kusnandar dilakukan di warung miliknya sendiri, namun, YG ditangkap terlebih dahulu sebelum Epy.
Informasi yang diungkapkan oleh Panjiyoga menyoroti betapa seriusnya pihak kepolisian dalam menangani masalah narkoba. Penangkapan ini juga menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya para figur publik seperti selebriti.
Sebelumnya, Epy Kusnandar telah menjadi sorotan publik ketika dirinya bersama dengan RYH, rekannya di sinetron “Preman Pensiun”, ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Konfirmasi mengenai penangkapan ini juga telah disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi.
“Iya benar, yang bersangkutan sudah kita amankan terkait penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kombes Pol Syahduddi.
Perbincangan hangat pun berkembang di kalangan penggemar sinetron “Preman Pensiun” dan masyarakat luas. Kasus ini membawa perhatian serius terhadap masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan selebriti, yang sering kali menjadi perhatian utama masyarakat.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan mendalami keterlibatan kedua aktor tersebut dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, muncul pula perbincangan tentang pentingnya sosialisasi bahaya narkoba dan perlunya upaya pencegahan yang lebih serius di masyarakat. Kasus ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan menjaga diri dari pengaruh negatif tersebut.
Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, serta menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
