Palembang, Hariansriwijaya.com — Identitas pria tanpa nama yang ditemukan tewas dengan cara tak wajar di area Kantor Camat Kertapati, Palembang, akhirnya terungkap. Pria yang sempat menjadi misteri tersebut kini diidentifikasi sebagai Asep Rohman (29), seorang warga asal Kebumen, Lampung. Informasi ini dikonfirmasi oleh Sertu Darmiaji, Babinsa Kelurahan Karya Jaya, setelah melakukan penyelidikan mendalam.
Mayat Asep ditemukan pada Rabu, 9 November 2022, dalam kondisi yang menimbulkan banyak tanda tanya. Kejadian ini menghebohkan warga sekitar, terutama karena lokasi penemuan berada di lingkungan Kantor Camat, yang seharusnya merupakan area aman dan sibuk dengan kegiatan administrasi.
Kronologi Penemuan Mayat
Kejadian tersebut bermula saat sejumlah pegawai Kantor Camat Kertapati mendapati seorang pria dalam kondisi tak bernyawa di sekitar gedung kantor. Penemuan mayat itu segera dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat, yang langsung melakukan evakuasi dan penyelidikan.
Menurut laporan dari kepolisian, kondisi tubuh korban menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa kematiannya tidak wajar. Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa pria tersebut tidak dikenal oleh warga setempat, sehingga pada awalnya sulit untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya korban yang ditemukan di lokasi tersebut.
Identifikasi Korban
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, identitas korban berhasil diungkap melalui keterangan yang diberikan oleh Sertu Darmiaji. Menurut Darmiaji, korban bernama Asep Rohman, seorang pria asal Kebumen, Lampung. Informasi ini diperoleh setelah pihak berwenang memeriksa sejumlah petunjuk yang mengarah pada asal usul korban.
“Korban yang sebelumnya dikenal sebagai Mr. X ternyata bernama Asep Rohman. Ia merupakan warga Kebumen, Lampung. Berdasarkan informasi yang kami terima, korban sempat mengunjungi Polsek Kertapati sebelum kejadian ini terjadi,” ungkap Sertu Darmiaji.
Sempat Mampir ke Polsek Kertapati
Lebih lanjut, Darmiaji menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tewas, Asep sempat mendatangi kantor Polsek Kertapati. Dalam kunjungannya ke Polsek, Asep mengaku sedang dalam perjalanan menuju Lampung. Namun, alasan mengapa ia mampir ke kantor polisi tersebut masih belum jelas.
“Asep sempat berbicara dengan petugas Polsek Kertapati dan menyebutkan bahwa ia hendak kembali ke Lampung. Namun, tak lama setelah itu, ia ditemukan tewas di area Kantor Camat,” jelas Darmiaji.
Pernyataan ini menimbulkan spekulasi lebih lanjut terkait dengan motif dan kondisi psikologis korban sebelum kejadian naas tersebut terjadi. Pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami apakah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan korban atau apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kematian Asep.
Dugaan Penyebab Kematian
Meski hasil autopsi belum dirilis secara resmi, dugaan awal menyebutkan bahwa Asep kemungkinan besar mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, pihak kepolisian tetap membuka penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur kejahatan atau faktor lain yang menyebabkan kematian korban.
“Untuk saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini murni bunuh diri atau ada keterlibatan pihak lain,” kata Kapolsek Kertapati, AKP Ramdhani.
Kondisi penemuan mayat di area publik seperti kantor pemerintahan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan bagaimana korban bisa berada di area tersebut tanpa ada yang menyadari keberadaannya hingga ditemukan tewas.
Reaksi Warga dan Langkah Selanjutnya
Penemuan mayat Asep di Kantor Camat Kertapati menimbulkan ketakutan dan spekulasi di kalangan masyarakat setempat. Banyak warga yang merasa prihatin dengan insiden ini dan berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap fakta di balik kematian Asep.
“Ini sangat mengejutkan, apalagi lokasi penemuannya di kantor pemerintah yang biasanya ramai dengan aktivitas. Kami harap pihak kepolisian bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kapolsek Kertapati memastikan bahwa kasus ini menjadi prioritas dan akan diselidiki hingga tuntas. “Kami akan terus menyelidiki kasus ini dengan teliti. Semua informasi dan petunjuk yang ada akan kami tindaklanjuti demi kejelasan dan kebenaran,” ujar AKP Ramdhani.
Pihak keluarga korban juga telah dihubungi dan diharapkan segera datang ke Palembang untuk membantu proses identifikasi lebih lanjut serta pengurusan jenazah.
Pentingnya Dukungan Psikologis
Kasus Asep Rohman juga menyoroti pentingnya dukungan psikologis bagi individu yang mungkin mengalami tekanan mental atau emosional. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar mereka yang mungkin menunjukkan tanda-tanda kesulitan atau depresi.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa setiap individu yang mungkin mengalami masalah psikologis memerlukan dukungan dan perhatian. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa ada yang tidak beres,” kata AKP Ramdhani.
Selain itu, pihak kepolisian juga berencana untuk meningkatkan pengawasan di area-area publik, termasuk kantor pemerintahan, untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Penutup
Kematian Asep Rohman masih menyisakan banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini agar keluarga korban bisa mendapatkan kepastian dan masyarakat tidak lagi dihantui oleh spekulasi.
Dengan proses penyelidikan yang masih berjalan, harapan besar ada pada pihak kepolisian untuk mengurai setiap petunjuk yang ada demi menemukan keadilan bagi Asep Rohman dan keluarganya.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!