Surabaya, Hariansriwijaya.com – Sebuah video yang menunjukkan sepasang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melakukan tindakan tidak senonoh di area kampus telah menyebar luas di media sosial. Video tersebut diambil oleh seseorang dari luar gedung dan telah mengundang perhatian publik.
Video berdurasi 44 detik yang beredar di berbagai grup WhatsApp itu memperlihatkan dua mahasiswa, yang diduga sebagai sepasang kekasih, sedang berciuman di dalam sebuah ruangan dengan dinding kaca di lantai dua gedung kampus yang terang benderang.
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak UINSA segera mengambil tindakan dengan memanggil kedua mahasiswa yang terlibat. Namun, karena keduanya masih syok akibat video tersebut tersebar luas, pihak kampus juga mengundang orang tua atau wali mereka untuk turut hadir.
Meski begitu, setelah tiga hari sejak video itu viral, pihak kampus tampak kurang transparan mengenai langkah-langkah penyelesaian yang diambil. UINSA hanya mengumumkan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara internal.
“Kasus ini sudah kami selesaikan secara internal, sesuai dengan kode etik dan aturan yang berlaku di kampus,” ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UINSA, Prof Abdul Muhid, ketika dihubungi oleh detikJatim pada Senin (21/5/2024).
Ketika ditanya tentang sanksi yang diberikan kepada kedua mahasiswa yang ketahuan melakukan tindakan tidak pantas di kampus, UINSA tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Pihak kampus tidak mengungkapkan apakah sanksi yang diberikan berupa peringatan, skorsing, atau bahkan drop out (DO).
“Iya, kami akan menyelesaikan ini secara internal. Ini urusan internal kami dan sudah kami selesaikan,” tambahnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama komunitas akademik yang mengharapkan adanya tindakan tegas dan transparan dari pihak kampus dalam menegakkan disiplin dan menjaga nama baik institusi. Hingga saat ini, tidak ada informasi tambahan mengenai hasil dari proses internal yang telah dilakukan oleh UINSA.
Sementara itu, banyak pihak berharap bahwa kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh mahasiswa untuk selalu menjaga sikap dan perilaku mereka, terutama di lingkungan akademik, demi menjaga integritas dan martabat kampus. Pihak kampus diharapkan dapat terus memperbaiki sistem pengawasan dan penegakan disiplin agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!