Lubuk Linggau, Hariansriwijaya.com – Setelah pencarian yang intensif, jasad seorang balita warga Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, yang hanyut pasca banjir, akhirnya ditemukan.
Balita bernama Satria (4) itu ditemukan pada Kamis, 6 Juni 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. Jasadnya ditemukan di aliran Sungai Mesat, tepatnya di kawasan GBS Lestari RT 03, Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I.
Menurut informasi dari Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuk Linggau Timur AKP Sugito, jasad korban ditemukan tersangkut di semak-semak dalam kondisi mengenaskan dan menimbulkan bau tidak sedap. “Jasad korban ditemukan pukul 16.30 WIB,” ujar AKP Sugito, Kamis, 6 Juni 2024.
Sebelumnya, untuk mempercepat proses pencarian, warga bersama petugas gabungan dari TNI, Polri, DPKPB Lubuk Linggau, Basarnas, Tagana, serta warga setempat, bekerja sama membersihkan bambu dan semak-semak di sepanjang aliran sungai.
Insiden ini bermula ketika seorang bocah berusia 4 tahun dikabarkan hanyut di Sungai Mesat Kota Lubuk Linggau pasca banjir yang melanda wilayah tersebut pada Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian tersebut terjadi di perbatasan antara Kelurahan Wira Karya dan Karya Bakti.
Menurut informasi yang diterima, banjir di wilayah Kelurahan Karya Bakti pada Senin dini hari disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam. Hingga pukul 12.00 WIB, bocah bernama Satria belum berhasil ditemukan.
Warga setempat mengungkapkan bahwa awalnya bocah tersebut bermain di pinggir sungai bersama kakaknya, Alpin. Diduga, Satria terpeleset dan terjatuh ke sungai, sementara kakaknya berusaha menolong. Namun, keduanya terbawa arus sungai. Meskipun sang kakak berhasil diselamatkan oleh warga yang berada di sekitar lokasi, Satria tidak dapat ditemukan hingga sore hari.
Pencarian korban melibatkan sejumlah warga dan Tim DPKPB Kota Lubuk Linggau yang terus berusaha mencari jasad Satria hingga akhirnya ditemukan pada Kamis sore.
Banjir Bandang di Lubuk Linggau
Banjir bandang yang melanda beberapa titik di Kota Lubuk Linggau pada Senin, 3 Juni 2024, dini hari, menyebabkan kerusakan pada lima bangunan dan mengakibatkan puluhan rumah terdampak. Wilayah yang paling parah terkena dampak adalah Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II.
Ketua RT 07 Kelurahan Karya Bakti, Dion, mengakui bahwa banjir kali ini adalah yang terparah yang pernah terjadi di wilayahnya. Air mulai naik ke rumah warga pada Minggu, 2 Juni 2024, sekitar pukul 23.00 WIB, dan datang secara tiba-tiba sehingga masyarakat tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Warga segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan baru kembali ke rumah setelah banjir surut sekitar pukul 04.00 WIB.
Dion menambahkan bahwa berdasarkan data sementara, setidaknya ada tiga rumah di RT 07 yang rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi. Selain itu, sekitar 45 rumah lainnya terdampak banjir. Di RT 05 Kelurahan Karya Bakti, dua rumah mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang tersebut, dan jumlah rumah yang terdampak diperkirakan mencapai puluhan, meskipun pendataan masih berlangsung.
Banjir bandang ini tidak hanya menyebabkan kerugian material yang signifikan tetapi juga menimbulkan trauma bagi warga yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga seperti yang dialami oleh keluarga Satria. Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk membantu warga pulih dari bencana ini.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!