Jakarta, Hariansriwijaya.com- Biaya pendidikan tinggi di Indonesia terus menjadi isu sentral yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, tingginya biaya yang harus ditanggung oleh mahasiswa dan orang tua sering kali menjadi hambatan utama. Problematika ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia secara keseluruhan.
Mahalnya biaya kuliah di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menjadi momok bagi banyak calon mahasiswa. Tidak jarang, mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus kandas karena keterbatasan finansial. Menurut data yang dihimpun dari berbagai survei, rata-rata biaya kuliah di perguruan tinggi ternama bisa mencapai puluhan juta rupiah per semester. Biaya ini mencakup uang gedung, SPP, dan berbagai biaya lainnya seperti praktikum dan kegiatan mahasiswa.
Salah satu contohnya adalah Ahmad, seorang siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Surabaya. Meski berhasil meraih nilai ujian yang tinggi dan diterima di salah satu universitas negeri ternama, orang tuanya kesulitan untuk membiayai pendidikannya. “Kami harus memikirkan biaya hidup sehari-hari, belum lagi biaya sekolah adik-adiknya,” ujar ayah Ahmad. Kisah Ahmad mencerminkan realitas yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia.
Pemerintah sebenarnya telah mengupayakan berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan. Program Beasiswa Bidikmisi, misalnya, telah membantu ribuan mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus memikirkan biaya. Namun, program ini belum sepenuhnya menjawab kebutuhan semua calon mahasiswa yang membutuhkan bantuan. Banyak di antara mereka yang tidak memenuhi kriteria atau terkendala proses administratif yang rumit.
Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki program beasiswa internal, namun jumlahnya sering kali terbatas dan persaingannya sangat ketat. “Kami menyediakan beberapa beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mereka yang kurang mampu, namun kuotanya tidak bisa mencakup semua yang membutuhkan,” kata Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro. Menurutnya, peningkatan alokasi anggaran untuk beasiswa menjadi salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan.
Tak hanya biaya kuliah, biaya hidup selama menempuh pendidikan di kota besar juga menjadi beban tambahan bagi mahasiswa. Harga sewa tempat tinggal, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya cukup tinggi, terutama di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Mahasiswa dari daerah yang harus merantau ke kota besar sering kali harus mencari pekerjaan paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, yang pada gilirannya dapat mengganggu konsentrasi belajar mereka.
Di sisi lain, beberapa pakar pendidikan menyoroti pentingnya transparansi penggunaan dana pendidikan. “Kita perlu memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pendidikan benar-benar digunakan secara efektif dan efisien,” ujar Dr. Andi Supangkat, pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, audit dan evaluasi rutin terhadap penggunaan dana pendidikan dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah kebocoran atau penyalahgunaan anggaran.
Untuk jangka panjang, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menyelesaikan problematika biaya pendidikan tinggi. Pemerintah dapat menginisiasi program kemitraan dengan perusahaan untuk menyediakan lebih banyak beasiswa atau program magang yang dibayar bagi mahasiswa. Selain itu, perguruan tinggi dapat berupaya mencari sumber pendanaan alternatif seperti endowment fund atau donasi dari alumni yang telah sukses.
Dengan berbagai tantangan yang ada, solusi terhadap problematika biaya pendidikan tinggi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Upaya bersama dari berbagai pihak diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga mimpi untuk meraih pendidikan yang lebih baik tidak lagi menjadi impian semu bagi generasi muda Indonesia.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!