Jakarta, Hariansriwijaya.com – Penulis terkenal dan pengusaha Robert Kiyosaki, yang populer dengan bukunya *Rich Dad Poor Dad*, kembali mengeluarkan prediksinya mengenai masa depan Bitcoin dan aset kripto lainnya. Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), Kiyosaki meramalkan bahwa harga Bitcoin akan “meledak” seiring dengan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga.
Kiyosaki, yang dikenal sebagai pendukung aset-aset nyata seperti emas dan perak, mengajak para investor untuk segera meninggalkan aset-aset yang ia sebut sebagai “aset palsu” seperti obligasi negara dan dolar AS. Ia menegaskan, dalam kondisi penurunan suku bunga, uang fiat atau yang sering ia sebut “uang palsu” akan kehilangan nilainya, dan investor akan beralih ke aset-aset yang dianggap lebih nyata dan bernilai, seperti Bitcoin, emas, dan perak.
Prediksi Lonjakan Bitcoin dan Aset Nyata
Menurut Kiyosaki, kebijakan pemotongan suku bunga oleh The Fed akan mengubah arah pergerakan pasar. Ia yakin bahwa para investor yang sebelumnya berinvestasi di aset-aset tradisional seperti obligasi dan saham akan mulai beralih ke aset yang lebih solid. Dalam pandangannya, Bitcoin, bersama dengan emas dan perak, akan mengalami lonjakan harga yang signifikan setelah penurunan suku bunga tersebut.
Dalam cuitannya di platform media sosial X, Kiyosaki menulis bahwa “aset palsu” seperti obligasi dan dolar AS akan ditinggalkan karena nilai mereka yang semakin tergerus oleh kebijakan moneter The Fed. Ia menyebutkan bahwa penurunan suku bunga ini akan memicu eksodus besar-besaran dari aset fiat menuju aset-aset yang dianggap lebih stabil dan memiliki nilai intrinsik seperti Bitcoin.
“Kita berada di ambang perubahan besar dalam ekonomi global. The Fed akan menurunkan suku bunga, dan ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengamankan kekayaan kita di aset nyata. Bitcoin, emas, dan perak adalah pilihan terbaik,” ujar Kiyosaki.
Pergeseran Investasi dari Aset Fiat ke Aset Kripto
Kiyosaki, yang selama bertahun-tahun telah mengkritik sistem keuangan global dan menganggap dolar AS sebagai bentuk “uang palsu”, selalu mendorong masyarakat untuk mengamankan kekayaan mereka di aset-aset seperti emas dan perak. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia juga telah memasukkan Bitcoin ke dalam daftar aset yang ia yakini memiliki masa depan cerah. Menurut Kiyosaki, Bitcoin memiliki karakteristik yang mirip dengan emas, terutama dalam hal pasokan yang terbatas dan kemampuannya untuk bertindak sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
“Krisis ekonomi yang kita hadapi sekarang ini adalah hasil dari kebijakan moneter yang tidak berkelanjutan. Uang fiat terus dicetak tanpa henti, dan ini akan membawa kita pada krisis inflasi besar-besaran. Di saat seperti ini, hanya aset-aset nyata yang bisa melindungi kita,” ujar Kiyosaki dalam salah satu wawancara sebelumnya.
Kiyosaki menambahkan bahwa Bitcoin, dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan terbatas dalam jumlah, memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu aset pelindung nilai terbaik di era modern ini. “Bitcoin adalah emas digital. Kita hanya memiliki 21 juta Bitcoin, dan semakin banyak orang yang menyadari kelangkaan ini, harganya akan terus naik,” tegasnya.
Penurunan Suku Bunga The Fed dan Dampaknya
Salah satu alasan utama Kiyosaki memprediksi lonjakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya adalah kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan akan melonggarkan suku bunga. Penurunan suku bunga biasanya dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain, hal ini juga dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang fiat, termasuk dolar AS.
Dalam kondisi suku bunga rendah, uang fiat cenderung kehilangan daya belinya, terutama jika digabungkan dengan inflasi yang tinggi. Hal ini mendorong para investor untuk mencari aset alternatif yang lebih aman dan tahan terhadap devaluasi mata uang. Bitcoin, sebagai aset digital yang tidak terikat pada kebijakan moneter suatu negara, sering dipandang sebagai pilihan yang baik dalam situasi seperti ini.
Selain itu, penurunan suku bunga juga mendorong investor untuk keluar dari pasar obligasi yang keuntungannya semakin menipis. Dengan suku bunga yang lebih rendah, imbal hasil dari investasi di obligasi menjadi kurang menarik, dan ini mendorong investor untuk mencari aset dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi, seperti Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Optimisme Terhadap Masa Depan Kripto
Pandangan optimis Kiyosaki terhadap Bitcoin dan aset kripto bukanlah hal baru. Ia sudah lama mendukung investasi dalam aset-aset ini, terutama karena ia percaya bahwa sistem keuangan global yang ada saat ini tidak berkelanjutan. Menurut Kiyosaki, hanya masalah waktu sebelum masyarakat mulai meragukan nilai dolar AS dan mata uang fiat lainnya, dan saat itu terjadi, aset-aset seperti Bitcoin akan menjadi pilihan utama untuk melindungi kekayaan.
“Kita berada di ambang revolusi keuangan. Bitcoin dan aset kripto adalah masa depan. Mereka tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah inflasi, tetapi juga memberikan alternatif yang lebih baik untuk sistem keuangan tradisional yang korup,” kata Kiyosaki dalam salah satu pernyataan publiknya.
Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain, Kiyosaki juga melihat potensi besar dalam adopsi massal kripto di masa depan. Menurutnya, semakin banyak institusi besar yang mulai mengakui nilai Bitcoin sebagai aset lindung nilai, dan ini akan mendorong harga Bitcoin semakin tinggi di masa depan.
Kesimpulan
Robert Kiyosaki sekali lagi menunjukkan pandangannya yang skeptis terhadap sistem keuangan tradisional dan memproyeksikan bahwa Bitcoin, bersama dengan emas dan perak, akan menjadi pelindung nilai terbaik bagi para investor dalam menghadapi kebijakan moneter yang longgar dari The Fed. Penurunan suku bunga yang diprediksi akan datang dinilai Kiyosaki sebagai pemicu lonjakan harga Bitcoin, emas, dan perak, sementara aset-aset fiat seperti obligasi AS akan ditinggalkan oleh para investor.
Meski ramalan ini masih harus dibuktikan oleh perkembangan pasar, tidak dapat dipungkiri bahwa Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin mendapat tempat di hati para investor global. Seiring perubahan kebijakan moneter dan semakin banyaknya adopsi teknologi blockchain, masa depan Bitcoin dan aset kripto lainnya tampaknya semakin cerah, terutama bagi mereka yang percaya pada kelangkaan dan nilai intrinsik yang ditawarkannya.
Dapatkan update Breaking news dan Berita pilihan kami langsung di ponselmu! Akses berita Berita Sumsel dan Nasional dari Hariansriwijaya.com dengan mudah melalui WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaeFknTFy72E92mt3P35. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terpasang ya!