Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Selasa, 01 Jul 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Opini

DPR Harap Kasus Tom Lembong Tidak Menimbulkan Spekulasi di Masyarakat

Lutfi Novrida Setiasih by Lutfi Novrida Setiasih
06 Nov 2024
in Opini
DPR Harap Kasus Tom Lembong Tidak Menimbulkan Spekulasi di Masyarakat

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

0
SHARES
2
VIEWS
ADVERTISEMENT

Jakarta, Hariansriwijaya.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta agar aparat penegak hukum segera memberikan penjelasan yang jelas terkait kasus yang menjerat mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya spekulasi atau dugaan negatif yang dapat merugikan reputasi pemerintah di mata publik.

Sahroni menekankan, agar proses hukum yang sedang berjalan dapat terlihat transparan dan tidak ada indikasi intervensi dari pihak manapun. Menurutnya, publik perlu mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai kasus ini agar tidak muncul dugaan yang tidak berdasar.

“Jangan sampai masyarakat mengira ada hal yang tidak beres, sehingga memunculkan spekulasi bahwa ada permainan dalam kasus ini. Itu bisa merugikan pemerintah jika tuduhan-tuduhan tidak jelas dibiarkan berkembang,” kata Sahroni usai rapat Komisi III DPR RI dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (6/11).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dia juga menekankan pentingnya Kejaksaan Agung yang menangani kasus ini untuk bersikap transparan. Hal ini, menurutnya, akan membantu mencegah berkembangnya spekulasi atau opini yang belum tentu benar di masyarakat.

“Kasus ini harus dijelaskan dengan terang benderang, agar tidak ada dugaan liar yang berkembang di ruang publik. Jika sudah ada tersangka, publik harus tahu bukti yang jelas, agar tidak menimbulkan pertanyaan lebih lanjut,” ujarnya.

BeritaTerkait

Lingkaran Setan Judi Online: Merusak Bangsa dari Hulu ke Hilir

Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

Fenomena Habib Palsu di Indonesia

Kasus Tom Lembong Berawal dari Persetujuan Impor Gula

Sebagaimana diketahui, pada 29 Oktober lalu, Kejaksaan Agung menetapkan Thomas Trikasih Lembong (TTL), atau yang lebih dikenal dengan Tom Lembong, sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait impor gula pada periode 2015–2016. Kejaksaan Agung menyatakan bahwa kasus ini bermula dari keputusan yang diambil dalam rapat koordinasi antarkementerian pada tahun 2015 yang menyimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula, sehingga impor gula tidak diperlukan.

Baca Juga:  Profil Thomas Lembong, Tersangka Kasus Impor Gula Kristal Mentah yang Pernah Menjabat di Kabinet Jokowi
ADVERTISEMENT

Namun, pada tahun yang sama, Tom Lembong, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan, diduga memberikan izin impor gula kristal mentah kepada PT AP, meskipun kondisi pasar gula domestik menunjukkan adanya surplus.

Pentingnya Transparansi Proses Hukum

Sahroni berharap, dengan transparansi dalam proses penyidikan dan pemeriksaan, masyarakat akan lebih memahami jalan kasus ini. Dia juga menekankan agar penegak hukum memastikan bahwa semua proses dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, tanpa adanya pengaruh eksternal.

“Yang terpenting adalah agar kasus ini bisa terang benderang di hadapan publik. Jangan sampai ada persepsi bahwa ada hal-hal yang ditutupi. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagaimana kasus-kasus serupa harus ditangani dengan profesionalisme dan tanpa intervensi,” tambahnya.

Dengan adanya penetapan tersangka terhadap Tom Lembong, kasus ini kini tengah disorot banyak pihak, dan diharapkan dapat diselesaikan dengan cara yang transparan dan akuntabel, untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum di Indonesia.

Gugatan Praperadilan Tom Lembong

Sebelumnya, Tom Lembong juga mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapannya sebagai tersangka. Kejaksaan Agung menyatakan bahwa hak tersangka untuk mengajukan praperadilan adalah sah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kejaksaan Agung saat ini tengah melanjutkan proses penyidikan lebih lanjut dan berharap dapat memberikan kejelasan terkait dugaan korupsi dalam kegiatan impor gula yang melibatkan mantan pejabat tinggi pemerintah ini.

Tags: Ahmad Sahronikasus yang menjerat mantan Menteri PerdaganganTom LembongWakil Ketua Komisi III DPR RI
ShareSendSharePin
Lutfi Novrida Setiasih

Lutfi Novrida Setiasih

Editor dan wartawan berpengalaman di Harian Sriwijaya, dikenal karena dedikasinya dalam menyajikan berita akurat dan informatif bagi pembaca

Berita Terkait

Lingkaran Setan Judi Online

Lingkaran Setan Judi Online: Merusak Bangsa dari Hulu ke Hilir

07 Jun 2025
Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

15 Feb 2025
Fenomena Habib Palsu di Indonesia

Fenomena Habib Palsu di Indonesia

15 Feb 2025
Load More
Next Post
RS Turki di Lebanon Mulai Terima Pasien Setelah Serangan Israel Lumpuhkan Rumah Sakit Lain

RS Turki di Lebanon Mulai Terima Pasien Setelah Serangan Israel Lumpuhkan Rumah Sakit Lain

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved