Hariansriwijaya.com – India, negeri dengan miliaran penduduk, kekayaan budaya, dan kemajuan teknologi yang mencengangkan, sering kali membuat saya bertanya-tanya: mengapa kebersihan masih menjadi masalah besar di sana? Sebagai seseorang yang pernah mengunjungi beberapa kota besar seperti Delhi dan Mumbai, saya menyaksikan langsung bagaimana sampah berserakan, sungai yang tercemar, dan sanitasi yang memprihatinkan. Tapi, apa sebenarnya akar masalahnya?
Apakah ini hanya soal kemiskinan, atau ada faktor lain yang lebih kompleks? Dalam opini ini, saya ingin membahas mengapa India, meskipun maju di banyak bidang, masih terjebak dalam masalah kebersihan yang seolah tak kunjung usai.
1. Bukan Sekadar Soal Kemiskinan, Tapi Mindset
Banyak orang beranggapan bahwa kebersihan yang buruk di India adalah akibat kemiskinan. Tapi, izinkan saya tidak setuju. Lihatlah negara-negara seperti Bangladesh atau Suriah, yang secara ekonomi mungkin lebih miskin, tetapi tingkat kebersihannya jauh lebih baik. Di India, 53% keluarga masih buang air besar di tempat terbuka. Ini bukan karena mereka tidak mampu membangun toilet, tapi karena mindset yang sudah tertanam lama.
Bagi sebagian masyarakat India, terutama di pedesaan, buang air besar di tempat terbuka dianggap lebih “sehat” dan “alami” daripada menggunakan toilet. Ini adalah masalah edukasi dan kesadaran. Saya pikir, kemiskinan bukanlah alasan utama, tapi lebih pada kurangnya pemahaman tentang pentingnya sanitasi yang baik.
2. Budaya dan Sistem Kasta: Penghambat yang Tak Terlihat
Budaya dan tradisi adalah hal yang sakral, tapi kadang-kadang justru menjadi bumerang. Di India, sistem kasta masih memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kebersihan. Pekerjaan seperti membersihkan sampah atau selokan dianggap sebagai tugas kasta terendah (Dalit). Akibatnya, orang dari kasta yang lebih tinggi merasa tidak perlu peduli dengan kebersihan lingkungan.
Saya melihat ini sebagai masalah besar. Ketika kebersihan hanya dianggap sebagai “tugas orang lain,” maka rasa tanggung jawab kolektif pun hilang. Padahal, kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Budaya dan tradisi memang penting, tapi ketika itu menghambat kemajuan, mungkin sudah saatnya untuk direfleksikan ulang.
3. Pemerintah: Antara Kebijakan dan Implementasi
Saya tidak bisa tidak menyentuh peran pemerintah dalam masalah ini. Pemerintah India sering kali dianggap gagal dalam menangani kebersihan. Misalnya, 80-90% sampah di India tidak diolah atau didaur ulang, hanya ditumpuk begitu saja. Ini menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola limbah.
Selain itu, penegakan hukum yang lemah juga menjadi masalah. Di Singapura, buang sampah sembarangan bisa membuat Anda didenda besar. Tapi di India, pelanggaran kecil seperti ini sering diabaikan. Saya berpikir, jika pemerintah lebih tegas dan serius dalam menegakkan aturan, mungkin masalah kebersihan bisa lebih terkendali.
4. Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk mengubah mindset masyarakat. Tapi sayangnya, di India, pendidikan masih belum merata. Anak-anak dari kasta rendah sering mengalami diskriminasi di sekolah, membuat mereka enggan untuk melanjutkan pendidikan. Padahal, merekalah yang paling membutuhkan edukasi tentang pentingnya kebersihan.
Saya percaya, jika pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama tentang sanitasi dan lingkungan, perubahan besar bisa terjadi. Tapi ini butuh waktu dan komitmen yang serius.
5. Infrastruktur
Infrastruktur yang buruk juga menjadi penyebab utama masalah kebersihan di India. Transportasi umum yang penuh sesak, toilet kereta yang tidak layak, dan daerah kumuh seperti Dharavi di Mumbai adalah bukti nyata ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang memadai.
Saya berpikir, India terlalu fokus pada kemajuan teknologi dan ekonomi, tapi melupakan hal-hal dasar seperti kebersihan dan sanitasi. Padahal, infrastruktur yang baik adalah fondasi dari sebuah negara yang maju.
Penutup
Setelah melihat berbagai faktor di atas, saya menyimpulkan bahwa masalah kebersihan di India bukanlah masalah sederhana. Ini adalah hasil dari kombinasi mindset, budaya, kegagalan pemerintah, dan infrastruktur yang tidak memadai. Tapi, saya optimis bahwa perubahan itu mungkin.
India memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang lebih bersih dan sehat. Tapi, ini membutuhkan kesadaran kolektif dari semua pihak: pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pendidikan harus ditingkatkan, penegakan hukum harus diperketat, dan infrastruktur harus dibenahi.
Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk merenung: kebersihan bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang harga diri dan rasa hormat terhadap sesama. Jika India bisa mengatasi masalah kebersihannya, saya yakin negeri ini akan menjadi contoh bagi dunia, bukan hanya dalam teknologi, tapi juga dalam membangun peradaban yang lebih baik
Penulis: Ahmad Suwandi
Editor: David Bagaskara