Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya Donasi Palestina - Harian Sriwijaya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Senin, 16 Jun 2025
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • OKI
    • OKU
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Lainya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Harian Sriwijaya
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Sumsel
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Loker
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
ADVERTISEMENT
Home Opini

Mental Penjilat = Mental Inferior

Redaksi Harian Sriwijaya by Redaksi Harian Sriwijaya
14 Feb 2025
in Opini
Mental Penjilat
0
SHARES
35
VIEWS
ADVERTISEMENT

OPINI, Hariansriwijaya.com – Kalau kita perhatiin baik-baik, di Indonesia ini ada satu fenomena sosial yang nggak bisa dipungkiri: mental penjilat. Di mana-mana ada. Dari kampus, kantor, bisnis, bahkan di ranah politik. Lucunya, semakin besar lingkaran sosial seseorang, semakin besar pula kemungkinan dia ketemu penjilat-penjilat ini.

Kenapa Banyak Orang Punya Mental Penjilat?

Ada beberapa faktor yang bikin mental penjilat tumbuh subur di Indonesia:

  1. Budaya feodal yang belum luntur – Dari zaman kerajaan sampai sekarang, kita masih terbiasa dengan konsep “atasan harus dihormati tanpa syarat.” Hasilnya? Orang lebih pilih menjilat daripada bersikap profesional.
  2. Takut kehilangan kesempatan – Banyak orang lebih pilih bermain aman dengan “mencari muka” daripada mengambil risiko beropini atau bersikap mandiri.
  3. Kurangnya kepercayaan diri – Mental inferior bikin seseorang merasa dia nggak bisa maju sendiri. Akhirnya, dia merasa perlu menjilat orang-orang yang lebih “berkuasa” supaya ikut naik.

Penjilat di Dunia Kerja: “Siapa yang Jilat, Dia yang Dapat”

Di dunia kerja, penjilat ini biasanya keliatan banget. Ada yang hobi “meng-iya-kan” semua perintah atasan, ada yang sok loyal padahal ujung-ujungnya cuma cari muka, ada juga yang pura-pura peduli tapi sebenarnya mau cari keuntungan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Yang bikin miris? Justru kadang mereka ini yang malah lebih cepat naik jabatan dibanding yang kerja beneran. Karena bos juga manusia, ada yang senang dijilat dan nggak sadar kalau lagi dimanfaatkan.

Penjilat di Dunia Bisnis: “Minta Proyek, Nggak Punya Skill”

Kalau di bisnis, kita sering lihat orang yang bisanya cuma modal kenalan, tapi skill-nya nol. Mereka sok akrab sama orang-orang penting, sok “dekat” dengan pengambil keputusan, dan akhirnya dapet proyek bukan karena kemampuan, tapi karena menjilat.

BeritaTerkait

Lingkaran Setan Judi Online: Merusak Bangsa dari Hulu ke Hilir

Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

Fenomena Habib Palsu di Indonesia

Mental seperti ini bikin dunia bisnis jadi nggak sehat. Yang kompeten malah kalah sama yang hobi “gosok-gosok paha” bos besar. Akibatnya, banyak proyek yang hasilnya buruk, karena diberikan ke orang yang nggak punya kemampuan.

Penjilat di Dunia Sosial: “Mengidolakan Senior Berlebihan”

Di kampus, kita sering lihat mahasiswa yang memperlakukan seniornya kayak dewa. Nggak berani mengkritik, nggak berani beda pendapat, dan rela melakukan apa saja demi dapat pengakuan.

Padahal, menghormati itu beda dengan menjilat. Respek itu penting, tapi kalau berlebihan sampai kehilangan jati diri, itu yang bahaya. Karena lama-lama mental seperti ini bakal terbawa sampai ke dunia kerja dan bisnis.

Mental Penjilat Itu Mental Inferior

Kenapa orang jadi penjilat? Simpel: karena mereka merasa nggak cukup baik. Mereka takut kalau mereka jujur dan mandiri, mereka nggak akan dihargai. Padahal, orang-orang sukses di dunia ini adalah mereka yang punya pendirian, bukan yang kerjaannya cari muka.

ADVERTISEMENT

Ada yang bilang, “Kalau mau sukses harus punya banyak teman.” Itu nggak salah, tapi lebih penting punya kenalan daripada teman. Kenalan itu beda: ada hubungan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Kalau nggak ada manfaatnya lagi, ya udah, selesai. Beda sama penjilat yang bertahan hanya demi keuntungan pribadi.

Penutup

Nggak ada salahnya respek sama orang yang lebih senior, bos, atau orang sukses. Tapi kalau respek itu sampai berubah jadi “sikap ngejilat”, itu berarti ada masalah dengan mental kita. Percaya diri aja, kalau kita punya skill dan kemampuan, kita nggak perlu menjilat siapa-siapa. Biarkan kerja keras dan kualitas diri yang berbicara!

Jadi, buat lo yang baca ini, kalau masih ada mental penjilat dalam diri lo, saatnya berubah. Karena dunia butuh orang-orang berkualitas, bukan sekadar penjilat

Penulis: Irwansyah

Editor: David Bagaskara

Tags: MentalPenjilat
ShareSendSharePin
Redaksi Harian Sriwijaya

Redaksi Harian Sriwijaya

Follow juga media sosial Harian Sriwijaya untuk mendapatkan informasi terupdate dan terpercaya

Berita Terkait

Lingkaran Setan Judi Online

Lingkaran Setan Judi Online: Merusak Bangsa dari Hulu ke Hilir

07 Jun 2025
Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

Kenapa Upah Pekerja di Indonesia Rendah?

15 Feb 2025
Fenomena Habib Palsu di Indonesia

Fenomena Habib Palsu di Indonesia

15 Feb 2025
Load More
Next Post
Indonesia Darurat Tukang Parkir Liar

Indonesia Darurat Tukang Parkir Liar!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya Beriklan di Harian Sriwijaya

Berita Populer

  • Cara Edit Saldo M Banking

    Cara Edit Saldo M Banking, Ikuti Trik ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 70 Akun PB Gratis, Cek Cara Mendapatkan Nya disini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Password Laptop Jenny Summertime Saga, dan Bagaimana Cara Membukanya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Akun Shopee Food Anyep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Merk HP Terlaris di Indonesia Tahun 2025, Penjualan nya Tertinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Minum Kopi Cleng Sebelum Berhubungan Agar Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Sumsel
    • Palembang
    • Lubuklinggau
    • Musi Rawas
    • Musi Rawas Utara
    • Prabumulih
    • Pagaralam
    • Banyuasin
    • Musi Banyuasin
    • Empat Lawang
    • Muara Enim
    • Ogan Ilir
    • Oki
    • Oku
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Loker
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Finance
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
SeedbacklinkTrusted Indonesian Newsaji

Copyright © 2025 Harian Sriwijaya - All rights reserved